MEDIAWARTA, MAKASSAR – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan, Hasbullah, menekankan pentingnya debat publik dalam pemilihan kepala daerah sebagai sarana pendidikan politik bagi masyarakat.
Hal ini disampaikannya dalam debat terbuka terakhir antara pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan yang digelar di Hotel Claro Makassar pada Minggu (10/11/2024) pukul 14.30 WITA.
Menurut Hasbullah, debat publik bukan sekadar adu argumen, tetapi memberikan pemilih kesempatan untuk memahami visi, misi, dan program dari setiap calon.
“Sebagaimana diatur dalam PKPU 13 tentang kampanye, debat ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk menilai program dari setiap calon. Kami harap ini bisa meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilihan nanti,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa setiap Paslon wajib menyusun visi dan misi yang merujuk pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Sulawesi Selatan.
“RPJPD adalah pedoman pembangunan 20 tahunan bagi daerah. Calon pemimpin harus mematuhi dokumen ini demi konsistensi arah pembangunan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Hasbullah mengungkapkan bahwa visi dan misi Paslon yang terpilih akan diintegrasikan ke dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah), yang akan ditetapkan dalam enam bulan pertama masa jabatan.
“Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mempertimbangkan program yang akan menjadi dasar pembangunan lima tahun ke depan,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Hasbullah juga mengapresiasi media yang berperan menyebarluaskan informasi debat kepada masyarakat.
Debat ini disiarkan langsung oleh beberapa media nasional dan lokal, termasuk TV One dan TVRI, sehingga masyarakat di berbagai daerah dapat mengikuti jalannya debat.
Tujuh panelis terpilih turut hadir dalam debat untuk mengajukan pertanyaan terkait tema ekonomi, infrastruktur, dan tata kelola sumber daya alam.
“Kami memilih panelis dengan keahlian khusus agar mereka dapat menggali pandangan Paslon secara komprehensif,” kata Hasbullah.
Ia berharap debat ini bisa membantu masyarakat memilih pemimpin yang terbaik dan memiliki rencana untuk meningkatkan kesejahteraan serta daya saing Sulawesi Selatan di tingkat nasional maupun global.
Dengan debat pamungkas ini, KPU Sulsel optimistis dapat meningkatkan partisipasi pemilih dalam pemilihan yang akan berlangsung pada 27 November mendatang.
“Masyarakat harus bijak dalam memilih pemimpin, karena pilihan hari ini akan menentukan arah pembangunan lima tahun ke depan,” tutup Hasbullah.
Comment