IKASA Makassar Gelar Kegiatan Sosial Go Teaching Batch 1

MEDIAWARTA.COM, MAROS – Ikatan Pemuda Peduli Sosial (IKASA) Regional Makassar baru saja gelar kegiatan sosial yang berlangsung selama 3 hari (6-7-8/01/2017) di Dusun Cindakko, Desa Bonto Somba, Kec. Tompo Bulu’, Kab. Maros.

Kegitan Sosial kali ini digelar di lokasi pegunungan, dimana uang belum terlalu digunakan disana, masyarakat disana masih menggunakan sistem barter, belum ada aliran listrik, hanya menggunakan tenaga surya dimana hanya 2 rumah yang mampu menyalakan lampu dimalam hari dan tidak ada sinyal.

Sekolahnya pun hanya berupa bangunan biasa yang amat sederhana, dikarenakan hanya terdiri dari 1 ruangan yang tepat berada di atas gunung, menggunakan papan sebagai dinding dan karpet plastik sebagai lantai yang baru saja di bangun oleh PKPU. Dalam kegiatan Go Teaching pun IKASA MAKASSAR mengajak PKPU untuk bekerjasama. PKPU sendiri sangat mensupport kegiatan yang bermanfaat ini.

Jadwal hari Sekolah anak-anak disana yaitu hari Senin, Rabu & Jum’at dimana mereka hanya memiliki 1 guru dan terlebih lagi, sudah 1 bulan belakangan mereka tidak masuk sekolah lantaran sang Guru berhalangan hadir. Anak-anak di Dusun Cindakko masih belum bisa berhitung, membaca masih terbata-bata bahkan ada yang belum mengenal huruf & angka. Warganya pun hanya beberapa saja yang mampu membaca, oleh karena itu sambutan warga begitu hangat saat IKASA MAKASSAR terjun ke dusun Cindakko melancarkan aksi mereka yang setidaknya dapat membantu anak-anak agar dapat lancar membaca dan berhitung.

Tujuan Tim Pengajar IKASA menggelar kegiatan sosial ini yakni mengajarkan cara membaca, cara berhitung, cara menulis yang baik dan benar serta membuka kelas ekstrakurikuler yang terdiri dari prakarya, seni (tari tradisional), Pengarajan Moral dan Etika (Agama) dan motivasi kepada siswa-siswi yang berada di sekolah tersebut, ucap Yumi selaku ketua tim Go Teaching.

Harapan Team Go Teaching kedepannya adalah semoga aksi kami ini dapat menambah motivasi anak-anak dalam belajar. Mengingat antusias anak-anak di dusun Cindakko, kami harap anak-anak di kota yang sekolahnya sangat mendapatkan perhatian pemerintah serta mendapatkan banyak fasilitas yang layak jauh lebih antusias lagi. Serta kepada seluruh pemuda/i Indonesia khususnya Makassar agar kiranya menyadari betapa pentingnya peran pemuda sebagai agent of change dan tidak selalu membebankan segala hal kepada pemerintah, mencerdaska anak bangsa adalah kewajiban semua warga, dan pemuda wajiblah sebagai pelopor perubahan tersebut. Masih ada banyak anak Indonesia yang butuh perhatian kita, jika bukan kita, siapa lagi? Semoga kegiatan kami dapat menularkan dampak positif kepada seluruh masyarakat Indonesia.