MEDIAWARTA, MAKASSAR – Cuaca ekstrem yang melanda Sulawesi Selatan mengakibatkan banjir di beberapa daerah, terutama di Makassar dan Maros, akibat curah hujan yang tinggi.

Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Makassar telah menerima banyak laporan permintaan evakuasi dari warga terdampak.

Pelaksana Harian (PH) Kepala Basarnas Makassar, Haris Supardi, menyatakan bahwa tim SAR telah bergerak cepat ke lokasi-lokasi terdampak.

“Kami menerima laporan permintaan evakuasi dari berbagai wilayah di Kabupaten Maros yang mengalami banjir parah,” ujar Haris, Selasa (11/2/2025).

Basarnas telah menurunkan empat tim evakuasi ke sejumlah titik di Kabupaten Maros, yang menjadi wilayah dengan dampak terparah akibat banjir.

Saat ini, tim SAR telah melakukan evakuasi di tiga lokasi utama, yakni:

• Samangki: 4 orang dievakuasi (2 dewasa, 2 balita).
• Pammanjengan (Moncongloe): 6 orang dievakuasi (4 dewasa, 2 balita).
• Perumahan Racita: Proses evakuasi masih berlangsung dan data korban terdampak masih dihimpun.

“Tim terus bekerja untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir, meski dengan kondisi penerangan yang terbatas,” tambah Haris.

Basarnas Makassar mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat cuaca ekstrem masih berlangsung di beberapa wilayah Sulsel.

“Jika membutuhkan evakuasi darurat, masyarakat bisa menghubungi call center Basarnas di nomor 0811447115,” tegas Haris.

Hingga berita ini diturunkan, tim SAR gabungan masih terus melakukan evakuasi di beberapa titik terdampak banjir.