Buku Spektrum Kehidupan Karya Hariyanto, Media Indonesia

Kolase Kehidupan
MEDIAWARTA.COM, Mimpi ialah energi yang membangkitkan kehidupan. Ia serupa api pembakar gairah dalam menggenggam masa depan. Apa yang kita nikmati hari-hari ini merupakan realitas yang dinubuatkan para pemilik mimpi. Namun, mimpi akan membawa kita dalam halusinasi jika sonder aksi. Sastrawan besar Jerman Johann Wolfgang von Goethe mengungkapkan, “Mengetahui saja tidak cukup, kita harus menerapkannya; berkeinginan saja tidak cukup, kita harus bergerak. Jika mimpi ialah jiwa, tindakan ialah raganya.” Bung Karno juga pernah lantang berteriak, “Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit, dengan begitu, jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang.” Buku foto bertajuk Spektrum Kehidupan yang hadir di hadapan pembaca ini ialah salah satu wujud mimpi kecil kami (Tim Foto Media Indonesia). Inilah buku perdana catatan visual kami sebagai jurnalis foto. Buku yang menjadi jejak bahwa kami tak hanya berdiam di ujung jalan. Buku yang menjadi buah pengembaraan kami melangkah menyusuri sudut-sudut kota, juga menyisir setiap jengkal tanah desa. Dari matahari belum lagi naik sejengkal hingga gelap malam. Tak bisa dimungkiri bahwa foto merupakan salah satu pilar kekuatan Media Indonesia. Ia bukan sekadar mewartakan fakta, melainkan menjadi media kontrol, menggerakkan, mengubah keadaan, bahkan memengaruhi jalannya kehidupan. Sebagai penjaga peradaban. Foto-foto itu seperti narasi besar kehidupan. Ia sebuah kolase. Itulah yang setidaknya tergambar pada halaman foto Media Indonesia. Kekuatan itu juga yang membuat sejumlah karya fotografer Media Indonesia mendapat penghargaan foto terbaik di berbagai kontes foto jurnalistik bergengsi. Di antaranya Mochtar Lubis Award, Adinegoro Award, Husni Thamrin Award, Anugerah Pewarta Foto Indonesia, dan Anugerah Aliansi Jurnalis Independen. Pada rubrik yang terbit setiap edisi Minggu itu kita dapat ‘menikmati’ beragam lakon kehidupan. Ada kegetiran, kesedihan, kebahagiaan, dan tentu saja harapan. Mulai kisah tentang anak-anak rimba di pedalaman hutan Sumatra hingga potret perempuan pekerja migran yang menyabung nyawa di negeri orang. Ada pula cerita jiwa-jiwa jelata yang bekerja tanpa pamrih demi kemajuan bangsanya. Sebaliknya, potret buram keserakahan pejabat yang menggangsir uang negara bersama keluarganya juga kami tampilkan. Beragam drama kehidupan itu kami bentangkan kembali dalam buku ini. Buku yang mencuplik peristiwa menjadi bingkai-bingkai imaji yang tidak saja menampilkan fakta, tetapi juga meramunya dalam pendekatan fotografi dengan keunikan momen, angle, pesan, dan keartistikannya. Tentu saja kami berharap Spektrum Kehidupan ini mampu mengalirkan makna hingga menyentuh sisi terdalam rasa. Namun, kami menyadari bahwa makna pada fotografi, terutama fotografi jurnalistik, sejatinya membuka ruang-ruang argumentasi. Makna juga merangsang sensitivitas rasa, kreativitas, dan kecerdasan seseorang. Ia membawa kekuatan kodrati fotografi yang bersifat otonom. Dari makna itulah kita dapat rasakan perayaan intelektualitas para pembuatnya. Kami meyakini, Spektrum Kehidupan hanyalah prolog. Dengan segala keresahan, totalitas, serta pengabdian pada profesi dan institusi, kami akan terus mengembara hingga kelak bertemu epilog yang indah, yakni ketika semua semaian itu bersalin rupa menjadi panen kesuksesan.
Spektrum Kehidupan
Fotografer : Hariyanto, Agus Mulyawan, M.Soleh, Gino F Hadi, Agung Wibowo, Usman Iskandar, Sumaryanto, Permana Pandega Jaya, Adam Dwi Putra, M. Irfan, Panca Syurkani, Ramdani, Rommy Pujianto, Susanto, Arya Manggala, Atet Dwi Pramadia, Bary Fathahilah & Galih Pradipta
Kurator & Penanggung Jawab Foto : Hariyanto
Perancang Cover : Rio Waas
Ilustrasi & Tata Letak : Gugun Permana
Penerbit : Media Indonesia Publishing
Spesifikasi : 276 pages ; 24 x 28 cm
Cetakan : 2016
ISBN : 978-602-73495-1-3