MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Pekan pertama Ramadan, Kepala Dinas Kelautan Perikanan Pertanian dan Peternakan (DKP3) Kota Makassar konsentrasikan seluruh staf teknis untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan mendadak (sidak), khususnya pada sampel produk peternakan, pertanian dan perikanan di pasar tradisional, pasar ikan, supermarket, dan toko-toko.
Pemantauan dan pengawasan ini untuk mengetahui harga, suplai, distribusi, dan mutu bahan pangan yang diperjualbelikan di pasaran yang akan dikonsumsi warga Kota Makassar.
DKP3 membawa mobil yang difungsikan sebagai mobil laboratorium untuk menguji sampel pada produk di tempat pengambilan sampel.
Hasil yang diperoleh hingga Jumat (10/6/2016) kemarin, mencatat ketersediaan dan suplai ikan di dua pasar induk ikan PPI Paotere dan TPI Rajawali, lancar dengan harga yang normal. Uji mobil laboratorium pada sampel yang dilakukan juga menunjukkan ikan bebas dari formalin.
Pada komoditi pertanian, dua komoditi utama yaitu bawang dan cabai juga berharga normal, bahkan cenderung makin menurun harganya berkat pasokan dari daerah sentra produsen Sulsel juga lancar.
Di pasar induk Terong, harga cabai rawit merah pada kisaran Rp 26 ribu, adapun harga bawang merah pada kisaran Rp 30 ribu. Sementara, di pasar tradisional penunjang, harga bawang dan cabai masing-masing Rp 28 ribu dan Rp 30 ribu. Sementara, bawang merah Rp 33 ribu-Rp 37 ribu.
Untuk produk peternakan, khususnya daging sapi mengalami penurunan Rp 5 ribu dari harga sebelumnya yang sempat naik ke Rp 105 ribu, dan kembali menjadi Rp 100 ribu. Ini karena permintaan yang sudah tidak sebesar memasuki hari pertama Ramadan.
Hal ini untuk memberikan rasa nyaman bagi masyarakat Kota Makassar untuk bisa memeperoleh bahan pangan yang aman, sehat, utuh, dan halal.
Novianti/Foto: Effendy Wongso
Comment