MEDIAWARTA, MAKASSAR – Setelah memanasnya kembali konflik antara Palestina dan Israel yang mengakibatkan ratusan korban jiwa dan luka-luka, hal itu mengundang simpati berbagai kalangan. Termasuk warga Sekolah Islam Athirah yang turut ambil bagian dalam aksi penggalangan dana bertajuk “Pray for Palestine”.

Dalam dua pekan, Sekolah di bawah naungan Yayasan Hadji Kalla itu berhasil menghimpun donasi hingga 121.502.000 rupiah. Donasi itu kemudian disumbangkan ke Palestina melalui organisasi kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT). Serah terima donasi digelar hari ini di LEC Athirah, Jalan Raya Bukit Baruga, Jumat (11/6/2021).

Sejumlah kepala departemen, pimpinan unit, dan perwakilan ACT turut hadir menyaksikan penyerahan donasi, yang nantinya akan dimanfaatkan untuk pembangunan sumur wakaf di Palestina.

“Insya Allah sumbangan ini nanti akan digunakan membangun sumur wakaf, insya Allah sumbangan dari keluarga besar Athirah cukup untuk membangun satu sumur wakaf,” kata Syamril, S.T., M.Pd, Direktur Sekolah Islam Athirah.

Sementara itu, Branch Manager ACT Sulsel, Maskur Muhammad mengatakan, meski saat ini telah ada perjanjian gencatan senjata, namun Palestina sangat membutuhkan sumbangan untuk membenahi kerusakan di berbagai bidang. Pihaknya segera memproses donasi dari Sekolah Islam Athirah untuk selanjutnya dikirim ke Palestina.

“Tentu segera kami proses dan akan berkoordinasi dengan ACT pusat,” tuturnya.

Diketahui, Sekolah Islam Athirah Open Donasi untuk Palestina sejak 21 Mei 2021. Selama dua pekan, Sekolah Islam Athirah berhasil menghimpun donasi hingga ratusan juta. Donasi tersebut berasal dari guru, karyawan, siswa, dan orang tua siswa.