MEDIAWARTA, MAKASSAR – BPJS Kesehatan menjalin kemitraan dengan Badan Kerja Sama Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat – Ilmu Kedokteran Pencegahan – Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran se-Indonesia (BKS IKM-IKP-IKK-FKI) guna meningkatkan kompetensi dokter dalam pembiayaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Jumat (12/1/2024).
Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan, Andi Afdal, menekankan bahwa kerja sama ini bertujuan membuat dokter menjadi katalisator peningkatan mutu layanan kesehatan dalam pelaksanaan Program JKN. Peningkatan mutu mencakup aspek medis dan non medis, dengan fokus pada human touch.
Dalam kuliah tamu di Universitas Hasanuddin, Makassar, Afdal menyampaikan harapannya agar dokter menguasai literasi pengetahuan tentang pembiayaan kesehatan Program JKN secara komprehensif. Data BPJS Kesehatan menunjukkan bahwa 95,75% penduduk Indonesia sudah menjadi peserta JKN.
Ketua Pusat BKS IKM-IKP-IKK-FKI, Febri Endra Budi Setyawan, menyatakan komitmennya untuk bersinergi dalam pengembangan kompetensi dokter di bidang pembiayaan kesehatan. Kerja sama ini diharapkan dapat diterapkan di seluruh wilayah Indonesia.
Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, Abdul Kadir, berharap agar literasi tentang Program JKN dapat meningkat, dan ia mendukung pengembangan kurikulum yang mengintegrasikan pembiayaan kesehatan ke dalam mata kuliah fakultas kedokteran. Kedua belas wilayah diharapkan melakukan analisis untuk mengembangkan layanan promotif dan preventif.
Comment