MEDIAWARTA,– Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Windiyatno, didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) PD XIV/Hasanuddin, Ny. Infita Windiyatno, beserta sejumlah Pejabat Utama (PJU) Kodam, melaksanakan kunjungan kerja ke wilayah Korem 143/HO, Kendari, Sulawesi Tenggara. Selasa, (11/03/2025).

Setibanya di Makorem 143/HO, rombongan disambut dengan hormat jajar, tarian adat Tolaki Mondo Tambe, serta sambutan lorong prajurit sebagai bentuk penghormatan dan kehormatan bagi orang nomor satu di Kodam XIV/Hasanuddin tersebut.

Acara ini juga dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, serta sejumlah pejabat Forkopimda Sultra. Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat koordinasi dan sinergi antara TNI dan pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas keamanan dan mendukung program pembangunan di wilayah Sulawesi Tenggara.

Dalam kesempatan tersebut, Pangdam XIV/Hasanuddin memberikan pengarahan kepada personel jajaran Korem 143/HO. Ia menekankan pentingnya menjaga kesehatan, disiplin dalam administrasi anggaran, serta meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. Selain itu, Pangdam juga menegaskan larangan keras terhadap tindakan indisipliner seperti desersi, penyalahgunaan media sosial, serta keterlibatan dalam narkoba dan kriminalitas. Ia juga mendorong setiap Kodim untuk berkontribusi dalam rekrutmen prajurit TNI AD dan mengoptimalkan program kesejahteraan prajurit, termasuk penyelesaian permasalahan TWP untuk pengadaan rumah dinas.

Usai pengarahan, Pangdam dan rombongan melanjutkan agenda dengan meninjau Dapur Sehat dan pembangunan Rumah Dinas Swakelola di Kelurahan Laute II, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari. Setelah itu, kunjungan berlanjut ke Mako Yonif 725/Woroagi untuk meninjau program ketahanan pangan serta ke Kodim 1417/Kendari, di mana Pangdam menyerahkan bantuan dua unit AC untuk Musholla Kodim 1417/Kendari dan menuliskan pesan serta kesan dalam buku tamu satuan.

Kunjungan kerja Mayjen TNI Windiyatno dan Ny. Infita Windiyatno di wilayah Korem 143/HO akan berlangsung selama empat hari, dari 11 hingga 14 Maret 2025. Kegiatan ini diharapkan dapat semakin memperkuat sinergi antara TNI dan masyarakat dalam menjaga keamanan, ketahanan wilayah, serta kesejahteraan prajurit dan keluarga besar TNI AD di Sulawesi Tenggara.