Kisah Jan Koum, Gelandangan Penemu Aplikasi Whatsapp

dibeli facebook

Dibeli Facebook Senilai Rp 80 Triliun

Disertai dengan rasa ragu-ragu Jan Koum terus berjalan. Apple kemudian datang dengan bantuan push notifications pada tahun 2009. Hal ini kemudian memberi jalan bagi Jan Koum untuk memodifikasi aplikasi buatannya, sehingga ketika pengguna WhatsApp mengubah status di aplikasinya otomatis akan mengabarkannya di jaringan.

Brian Acton kemudian membantu Jan Koum dengan mencari investor untuk mendanai pengembangan aplikasi WhatsApp. Hasilnya dana yang terkumpul sejumlah 250 ribu dollar yang berasal dari mantan karyawan Yahoo. Dan secara resmi Acton kemudian bergabung dengan Jan Koum mengembangkan aplikasi WhatsApp.

WhatsApp kemudian terus dikembangkan oleh Jan Koum, dengan berhasil meluncurkan fitur pengiriman foto pada tahun 2009 di iphone. Selain itu, juga merilis WhatsApp untuk device lain seperti Android dan Blackberry.

Memasuki tahun 2011, WhatsApp buatan Jan Koum berhasil masuk dalam 20 besar aplikasi terpopuler di App Store. Ini membuat nilai WhatsApp melambung menjadi 1,5 Milyar Dollar. Perkembangan yang pesat tersebut membuat perusahaan Facebook merayu Jan Koum untuk menjual WhatsApp, namun ditolak. Terus berkembang kemudian pada tahun 2013, WhatsApp berhasil memiliki pengguna aktif sekitar 200 juta.

Google dan Facebook kemudian berebut untuk mengakusisi WhatsApp yang sangat itu berkembang dengan pesat. Hingga kemudian pada tahun 2013, Jan Koum bersama Brian Acton setuju untuk menjual WhatsApp ke Facebook dengan nilai sebesar 19 Millar Dollar. Menjadikan keduanya sebagai orang kaya baru berkat perjuangan engembangkan aplikasi WhatsApp.

Jan Koum sendiri setelah aplikasinya berhasil dibeli oleh Facebook, kekayaannya melonjak drastis sebesar 6,8 miliar dolar ASĀ atau sekitar Rp 80 triliun. Di 2015,kekayaannya naik sebesar 7,9 miliar dolar AS atau sekitar Rp 109 triliunĀ menurut majalah Forbes.

 

Comment