MEDIAWARTA.COM, GOWA – Bupati Gowa Adnan Purichta mengemukakan, pembangunan Kabupaten Gowa bertumpu pada peningkatan kualitas keberagamaan dan pendidikan. Karena itu, pembangunan masjid terus digalakkan.
“Di masa pemerintahan Kabupaten Gowa sebelumnya, telah dibangun 99 unit masjid. Tahun ini, kami akan bangun 40 unit masjid,” terangnya, usai meresmikan Masjid An-Nur yang dikelola Pimpinan Anak Cabang (PAC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sengka di Desa Sengka, Kecamatan Bontonompo Selatan, Kabupaten Gowa, Sulsel, Kamis (12/5/2016).
Dalam peresmian tersebut, hadir sejumlah pejabat teras Kabupaten Gowa, di antaranya Wakil Bupati Abdul Rauf Malagani, Sekda Muchlis, dan Ketua DPRD Muhammad Anzar Zaenal Bate. Hadir pula Ketua LDII Gowa Santri dan Ketua PAC LDII Sengka Nawawi Daeng Kila.
Bupati Gowa berharap, dengan mendorong pembangunan masjid, maka pembinaan generasi yang berkarakter di wilayah Gowa juga semakin meningkat. “Masjid selain dipakai untuk ibadah, juga merupakan wadah pembinaan kepada anak-anak kita, agar agamanya lebih baik lagi di masa yang akan datang,” paparnya.
Adnan menjelaskan, ulama besar Syech Yusuf sebelumnya telah menyebarkan agama di Tanah Gowa dengan cukup baik. Karenanya, ia berharap, LDII meningkatkan peran dalam berdakwah di tengah masyarakat.
“Oleh karena itu, kami harapkan LDII bisa menjabarkan itu semua dengan melakukan dakwah di seluruh kecamatan dan desa yang ada di Gowa,” ujarnya.
Menurutnya, LDII harus meningkatkan kualitas dakwah di tengah masyarakat. “LDII kami harapkan perannya semakin baik dalam mendakwahkan agama dan mendidik karakter anak-anak kita,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Ketua LDII Sulsel Hidayat Nahwi Rasul menyatakan, pengurus PC dan PAC LDII ditingkat kecamatan dan desa harus meningkatkan kontribusi pada pemerintah setempat. “Undang-undang Desa memberikan kewenangan kepada pemerintah desa dan untuk menentukan program. LDII harus ikut berpartisipasi, misalnya ikut menggambar desain jembatan,” tuturnya.
Lebih jauh, ia menjelaskan, LDII mendorong dua jenis kesalahen. “Pertama, LDII mendorong kesalehan sosial, yaitu mewujudkan kerukunan, kekompakan, dan bekerja sama yang baik,” ungkapnya.
Selain kesalehan sosial, sebut Hidayat, LDII juga mendorong kesalehan pribadi. “Kita mendorong kesalehan pribadi, yaitu berkata jujur, berperilaku yang amanah, bekerja keras, produktif, dan hemat,” imbuhnya.
Alya Mukhbita/Foto: Istimewa
Comment