Pengusaha Makassar Laporkan Platform CT4F ke Polisi Setelah Kehilangan 540 Juta Rupiah

Pemilik Turkish Coffee, Vivi Anna Maria Haryono mengalami kasus penipuan berkedok investasi bodong (scam). Foto: Masyudi Firmansyah/Mediawarta

MEDIAWARTA, MAKASSAR – Seorang pengusaha Makassar, pemilik Turkish Coffee, Vivi Anna Maria Haryono mengalami kasus penipuan berkedok investasi bodong (scam).

Platform CT4-F Trading, merupakan situs yang menawarkan atau mengklaim akan memberikan keuntungan 20% tiap bulannya, dengan menggunakan sistem arbitrase.

Vivi Ana Maria Haryono yang telah menjadi member platform CT 4-F mengaku, awalnya tertarik bergabung dan menginvestasikan dana hingga Rp540 juta, atas ajakan temannya.

“Pertama join tahun lalu di bulan Agustus namun November baru sadar bahwa sudah kena tipu di bulan November 2022. “Memang sempat cair, namun di bulan November sudah tidak ada pencairan. Mereka menyulap dana saya dari 36000.41405487 USTD menjadi 0,00000000 Bitgree atau dana micin, yang tidak ada apa-apanya,” bebernya.

Platform trading digital scam ini, telah merugikan ratusan hingga ribuan masyarakat di Indonesia. Meski demikian, tidak banyak korban yang berani untuk mengungkapkan modus penipuan tersebut. Padahal uang yang telah diinvestasikan tidak sedikit, bahkan ada yang sampai Miliaran Rupiah.

“Harus ada yang berani untuk bicara. Kasus ini telah dilaporkan ke Polrestabes Makassar. Saya melaporkan Kenzo dan Hariri atas kasus ini, karena dengan seenaknya mengubah uang saya senilai USDT 36 ribu diubah ke dalam BGE tanpa izin,” kata Vivi, dalam konferensi pers di Makassar, Senin, (12/6/2023).

Vivi hanya satu dari sekitar 3.000 orang di Sulawesi, yang ditipu oleh Mr. Kenzo atau Tynno Christiano selaku Owner atau pengembang CT4-F Trading, bersama orang-orang yang melakukan modus penipuan ini.

“Kenapa dilaporkan, karena kesalahannya menyulap dana kami menjadi Bitgree. Dari sisi kemanusiaan, sudah banyak sekali yang menjadi korban, beberapa yang terpukul mentalnya karena dikejar penagih hutang, stres hingga meninggal dunia,” ungkap Vivi.

Lewat laporan ini, Vivi berharap tidak ada lagi korban selanjutnya dari platform CT4F. “Yang saya takutkan,, jika para founder ini tidak di laporkan, maka banyak lagi yang akan menjadi korban penipuan,” tutupnya.

Comment