MEDIAWARTA, MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulampua mencatat kinerja positfi perbankan Sulsel. Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) Mei 2023 tumbuh 4,14 persen dari tahun sebelumnya (yoy). Nnominalnya mencapai Rp119,28 triliun.
Kepala OJK Regional 6 Sulampua Darwisman menjelaskan, kinerja positif perbankan Sulsel juga didukung dengan pertumbuhan aset 8,26 persen yoy. Angkanya mencapai Rp179,06 triliun.
Darwisman merinci, aset terdiri dari Bank Umum sebesar Rp175,55 triliun dan aset BPR Rp3,51 triliun.
“Adapun kredit yang disalurkan tumbuh tinggi double digit 10,67 persen yoy dengan nominal mencapai Rp146,20 triliun,” kata Darwisman pada media briefing, Selasa, (11/7/2023).
Kinerja intermediasi perbankan Sulsel terjaga pada level yang tinggi dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) 121,78 persen. Tingkat rasio kredit bermasalah berada di level aman 2,74 persen.
Bank Pengkreditan Rakyat (BPR dan BPR Syariah) juga mengalami pertumbuhan dua angka, yaitu 10,90 persen yoy menjadi Rp3,51 triliun. Penghimpunan DPK-nya tumbuh 5,07 persen yoy menjadi Rp2,34 triliun.
OJK mencatat penyaluran kredit BPR dan BPRS tumbuh dua angka yaitu 12,16 persen yoy menjadi Rp2,86 triliun.
“Aset perbankan syariah mencatatkan pertumbuhan yakni 12,04 persen yoy dengan nominal Rp12,70 triliun. Penghimpunan DPK dan penyaluran kredit juga mencatakan pertumbuhan 10,63 persen yoy dan 14,08 persen yoy dengan nominal masing-masing Rp8,58 triliun dan Rp10,85 triliun,” ujar Darwisman.
Comment