MEDIAWARTA.COM, MINAHASA UTARA – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, kembali dilaksanakan secara virtual pada 12 November 2021 di Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Tema yang diusung pada hari ini yaitu “Pilihan dan Peluang Karir di Dunia Digital”.
Acara hari ini dipandu oleh Shinta Ardhan selaku moderator serta menghadirkan empat narasumber, di antaranya Pemuda Penggerak Jalur Rempah untuk UNESCO – Sulawesi Utara, Ana Ainina; Duta Bahasa dan Wisata Provinsi Gorontalo, Akbar Rizki Datau; Dosen dan Pelaku UMKM, Isnawati Illahude, serta Cyber Security Officer IT PHKT/Dosen, Anwar Fattah. Program ini diikuti oleh 1.096 peserta dari berbagai kalangan umur dan profesi.
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Beralih ke sesi pemaparan, Anwar Fattah sebagai narasumber pertama membawakan tema “Perlindungan Hak Cipta di Ranah Digital”. Anwar mengatakan, kreasi yang dapat dilindungi oleh hak cipta meliputi musik, foto, seni, dan sastra. Adapun pembajakan yang sering terjadi di masyarakat, misalnya meng-cover lagu lalu diunggah ke situs tidak resmi yang dapat diakses oleh publik. “Jika ingin menggunakan karya orang lain, mintalah izin kepada penciptanya,” pesannya.
Akbar Rizki Datau selaku pemateri kedua membawakan tema “Konten Digital”. Ia membagikan tips membuat konten yang baik di internet, di antaranya orisinil, menarik, dan mudah dicari. “Terkait etika dalam dunia digital, ingatlah bahwa kita semua manusia nyata, bahkan saat berada di dunia digital. Jadi, ikutilah aturan seperti dalam kehidupan nyata,” pesannya.
Untuk pemateri ketiga, tema yang dibawakan adalah “Pilih Mana: Menabung atau Belanja” oleh Isnawati Illahude. Ia membuka sesi ketiga dengan memaparkan cara bijak mengendalikan nafsu belanja daring, di antaranya mendefinisikan tujuan, mengeliminasi pilihan, memutuskan yang terbaik, dan menetapkan kriteria sebelum berbelanja. Ia juga menyampaikan tips mengerem pengeluaran belanja, salah satunya menghindari berbelanja bersama teman. “Kurangi belanja yang tidak mendesak dan mulailah menabung untuk dana pensiun sejak dini,” ujar dia.
Pemateri terakhir dalam sesi pemaparan webinar kali ini adalah Ana Ainina dengan tema “Kesempatan dan Tantangan di Dunia Digital”. Ia mengatakan, cara memanfaatkan peluang di era digital meliputi membuat perencanaan yang baik dan matang, memperluas relasi, dan memanfaatkan saluran digital. “Adapun keterampilan digital yang perlu dimiliki di era sekarang adalah kemampuan komunikasi, kemampuan teknis, relasi, dan berkolaborasi,” pungkasnya.
Setelah sesi pemaparan selesai, moderator membuka sesi tanya jawab yang kemudian disambut hangat oleh para peserta. Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan kepada para narasumber. Sepuluh pertanyaan yang terpilih akan mendapatkan uang elektronik masing-masing sebesar Rp 100.000 dari panitia.
Salah seorang peserta, Juniar, bertanya mengenai bagaimana cara berpikir kreatif agar memiliki jasa yang berbeda dengan yang lainnya. Menurut Anwar, diperlukan keterampilan digital untuk mendukung jasa yang ditawarkan.
Comment