MEDIAWARTA, MAKASSAR – Dinas Pariwisata Kota Makassar menciptakan momen bersejarah dengan kedatangan dua kapal Pinisi untuk mendorong Kota Makassar sebagai destinasi wisata unggulan, khususnya dalam bidang wisata bahari. Acara di Anjungan Pantai Losari hari ini diwarnai dengan pelaksanaan Ritual Annyorong Lopi Pinisi untuk Makassar, Senin (11/12/2023) sore.
“Annyorong Lopi” berasal dari bahasa Bugis, dengan “annyorong” berarti “mendorong” dan “lopi” yang artinya “perahu.” Ritual ini menjadi ungkapan syukur kepada Tuhan atas penyelesaian pembuatan perahu Pinisi, menunjukkan kearifan lokal masyarakat Bulukumba.

Rangkaian upacara Annyorong Lopi melibatkan empat tahap:
1. Penyembelihan Hewan Kurban: Dilakukan pada sore hari sebelum peluncuran perahu.
2. Upacara Appasili: Ritual pagi hari untuk menolak mara bahaya, melibatkan rangkaian songka bala (tolak bala).
3. Membuat Ammarosi: Pada malam hari, proses pembuatan pusar perahu pada pertengahan lunas.
4. Peluncuran Perahu: Tahap terakhir dengan menarik perahu ke laut bersama-sama.
Ritual melibatkan panrita lopi (pembuat perahu), sanro (dukun), tokoh masyarakat, dan masyarakat Bugis sekitar Bulukumba. Walikota Moh Ramdhan Pomanto memberi nama kapal-kapal “Adama” dan “Tungguma.” Dengan peluncuran ini, Dinas Pariwisata Kota Makassar berharap memperkuat daya tarik sektor pariwisata dengan tetap menjaga keaslian budaya dan tradisi.
Kapal Pinisi “Adama” dan “Tungguma” diharapkan menjadi simbol gemilang dalam memajukan destinasi bahari Kota Makassar serta menarik perhatian wisatawan dengan keindahan budaya dan alamnya. Suksesnya acara ini menandai langkah berani Kota Makassar menuju pengembangan wisata bahari yang menarik dan berkesan.
Comment