Prodi Magister Fakultas Kehutanan Unhas Gelar Kuliah Tamu dari Ehime University, Jepang

MEDIAWARTA,MAKASSAR,-Program Studi (Prodi) Magister Ilmu Kehutanan Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan kegiatan kuliah tamu menghadirkan narasumber dari Ehime University Jepang. Kegiatan berlangsung mulai pukul 10.00 Wita di Ruang Rapat Senat Lantai 2 Fakultas Kehutanan, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Kamis (12/12/2024).

Mengawali kegiatan, Dekan Fakultas Kehutanan Unhas, Prof. Dr. Ir. A. Mujetahid M., S.Hut., M.P., Ph.D. dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Ketua prodi S2 yang telah menyelenggarakan kegiatan ini, dan ucapan terima kasih atas kehadiran narasumber pada kegiatan kuliah tamu kali ini.

“Suatu kebanggaan bagi kami kehadiran narasumber dari Ehime University pada pelaksanaan kuliah tamu kali ini, saya berharap materi yang disampaikan oleh narasumber bisa menambah pengetahuan mahasiswa kami khususnya terkait hutan gambut di wilayah tropis,” tutur Prof. A. Mujetahid.

Lebih lanjut Prof. A. Mujetahid mengatakan bahwa kegiatan ini cukup penting karena selain untuk menambah pengetahuan mahasiswa juga sebagai upaya dalam menambah jaringan kerja sama dengan Ehime University. Saat ini 2 orang dosen Fakultas Kehutanan Unhas tengah melanjutkan studi doktor di Ehime University dan beberapa mahasiswa kami melanjutkan studi S2 melalui program SUIJI.

Usai sambutan kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari narasumber. Hadir sebagai narasumber Prof. Tetsuya Shimamura (Associate professor at the Graduate School of Agriculture, Ehime University) menyampaikan materi dengan tema “An Introduction to Tropical Peat Swamp Forest”.

Prof. Tetsuya dalam materinya menyampaikan bahwa hutan rawa gambut tropis tumbuh di tanah gambut organik yang terbentuk dari akumulasi sisa-sisa tanaman pada kondisi tergenang air dan perubahan vegetasi berdasarkan kedalaman gambut.

“Pengembangan lahan gambut tropis telah dimulai sejak tahun 1965 dan pada tahun 1980an mengalami transmigrasi pengembangan lahan hutan gambut dalam skala besar” tutur Prof. Tetsuya.

Degradasi lahan gambut tropis terjadi akibat dari dua yaitu pengembangan lahan gambut tropis menimbulkan faktor lingkungan yang serius dan meningkatnya frekuensi kebakaran, oksidasi material gambut, penurunan kesuburan dan sebagainya.

Adapun risiko hutan gambut adalah drainase meningkatkan kerentanan terhadap kebakaran dan sekitar 80% dari bekas wilayah MRP telah hilang seluruhnya karena kebakaran berulang kali antara tahun 1973 dan 2005.

Usai pemaparan materi, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan diskusi bersama yang pandu oleh Ketua Prodi S2 Ilmu Kehutanan Fakultas Kehutanan Unhas, Ir. Mukrimin, S.Hut., M.P., Ph.D., IPU. dan diakhiri dengan sesi foto bersama.

 

Comment