Poltekpar Makassar Gelar Konferensi Internasional Pertama untuk Pengembangan Wisata Bahari Berkelanjutan

MEDIAWARTA, MAKASSARPoliteknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar sukses mengadakan 1st International Conference on Marine Tourism and Hospitality Studies (1st IConMTHS 2024) di Hotel The Rinra, Makassar, Minggu (13/10/2024).

Konferensi ini bertujuan memperkuat kolaborasi akademisi dan praktisi, untuk pengembangan wisata bahari yang berkelanjutan di Indonesia.

Direktur Poltekpar Makassar, Dr. Herry Rachmat Widjaja, M.M.Par., CHE., menyampaikan, konferensi ini sejalan dengan visi Poltekpar sebagai center of excellence, atau pusat unggulan wisata bahari.

“Kami inisiasi konferensi ini karena Poltekpar Makassar, ingin memimpin pengembangan wisata bahari. Potensi maritim kita sangat besar, dan pendidikan tinggi memiliki peran penting dalam mencetak sumber daya manusia unggul di sektor ini,” kata Herry.

Ia menambahkan, sektor wisata bahari memiliki peran strategis dalam mendongkrak kunjungan wisatawan, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat pesisir.

“Namun, kita juga harus memastikan bahwa pengembangannya dilakukan secara berkelanjutan, dengan mempertimbangkan aspek lingkungan dan sosial. Ini adalah tantangan yang membutuhkan gagasan dan inovasi dari semua pihak,” ujarnya.

Herry menegaskan pentingnya keterlibatan akademisi, dalam mencari solusi bagi tantangan di sektor pariwisata bahari.

“Konferensi ini bukan hanya tentang berbagi ide, tetapi juga membangun jejaring dengan praktisi, untuk memastikan hasil riset bisa langsung diterapkan di lapangan,” jelasnya.

Selain itu, Herry berharap, agar kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara rutin setiap tahun.

Dengan konsistensi penyelenggaraan konferensi, kita bisa terus memperkuat kolaborasi dan menghasilkan solusi berkelanjutan, untuk menghadapi isu-isu terbaru di sektor wisata bahari,” tambahnya.

Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Poltekpar Makassar, Ilham Junaid menjelaskan, Poltekpar telah mendapatkan mandat dari Kementerian Pariwisata, sebagai pusat kajian wisata bahari.

“Kami fokus mengembangkan pariwisata maritim, dengan pendekatan akademis yang kuat. Semua riset dan pengabdian diarahkan untuk mendukung industri pariwisata Indonesia,” ujarnya.

Menurut Ilham, tiga tujuan utama konferensi ini adalah mengidentifikasi isu terkait wisata bahari dan perhotelan, mencari solusi inovatif, dan memperluas jaringan kerja sama dengan institusi domestik serta internasional.

“Kolaborasi lintas negara penting untuk mengembangkan perspektif global, dalam mengatasi persoalan wisata bahari,” ungkapnya.

Konferensi ini menghadirkan pembicara internasional ternama, seperti Prof. Noel Scott dari University of the Sunshine Coast, Prof. Diena Mutiara Lemy dari Universitas Pelita Harapan, Prof. Amir Mahmood dari Western Sydney University, dan Prof. Mohd Hafiz Mohd Hanafiah dari Universiti Teknologi MARA Malaysia.

Para pembicara menyoroti pentingnya sinergi antara inovasi dan keberlanjutan, dalam pengembangan pariwisata bahari.

Mereka juga menekankan perlunya keterlibatan masyarakat lokal dan perlindungan lingkungan, sebagai bagian dari strategi jangka panjang.

Herry mengatakan, peran pendidikan tinggi seperti Poltekpar sangat penting, untuk menghasilkan lulusan yang siap bekerja di industri pariwisata, dan berkontribusi pada sektor wisata bahari.

Kami tidak hanya fokus pada keterampilan teknis, tetapi juga pada pengembangan sikap keramahtamahan dan pemahaman mendalam tentang keberlanjutan,” tegasnya.

Ia juga berharap, konferensi ini dapat mendorong munculnya ide-ide baru, untuk pengembangan wisata bahari di masa depan.

“Setiap gagasan yang dibahas di sini, akan menjadi fondasi bagi langkah konkret dalam memajukan sektor ini. Kami ingin lulusan Poltekpar menjadi agen perubahan di industri pariwisata,” ujar Herry.

Poltekpar Makassar berkomitmen, untuk terus memperluas kerja sama dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun luar negeri.

“Kami percaya bahwa kolaborasi adalah kunci keberhasilan. Dengan bekerja sama, kita bisa mempercepat pengembangan sektor wisata bahari, dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah internasional,” tutup Herry.

Konferensi internasional ini diharapkan menjadi momentum penting, dalam mendorong pengembangan pariwisata maritim di Indonesia.

Poltekpar Makassar optimis, bahwa inisiatif ini akan membawa manfaat besar bagi masyarakat dan industri pariwisata ke depannya.

Comment