MEDIAWARTA, MAKASSAR — Sebanyak 28 peserta dari delapan Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) di wilayah Indonesia Timur mengikuti Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Pranata Pencarian dan Pertolongan, yang menjadi syarat kenaikan jenjang dari terampil ke mahir.
Kegiatan ini berlangsung di Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Makassar, mulai 13 hingga 17 Oktober 2025, dan secara resmi dibuka di Gedung Shafa, Asrama Haji Embarkasi Makassar, Sudiang.
Para peserta berasal dari KPP Kelas A Makassar, Ambon, Manado, Kendari, dan Balikpapan, serta KPP Kelas B Tarakan, Palu, Biak, dan Merauke. Uji kompetensi ini dirancang untuk mengukur kemampuan peserta secara teoritis dan fisik, sesuai dengan standar tugas pencarian dan pertolongan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Makassar, Muhammad Arif Anwar, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian penting dari upaya peningkatan profesionalisme personel Basarnas.
“Uji kompetensi ini menjadi langkah penting untuk meningkatkan profesionalisme, integritas, dan kemampuan teknis pegawai Basarnas. Kami berharap seluruh peserta dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya,” ujarnya, Selasa (14/10/2025).
Sementara itu, Marsekal Pertama TNI Tarjoni, selaku Direktur Bina Tenaga, menekankan pentingnya peran kepala kantor dalam memantau langsung kemampuan anggota selama proses uji kompetensi berlangsung.
“Uji kompetensi ini akan menilai kemampuan rescuer dalam melaksanakan tugas utama Basarnas, yaitu memberikan pelayanan pencarian dan pertolongan,” jelas Tarjoni.
Ia menambahkan, seluruh peserta diharapkan dapat mengikuti proses uji dengan baik dan lulus sesuai standar.
“Semoga semua peserta dapat lulus dengan hasil memuaskan dan menjadi rescuer yang kompeten, serta mampu memberikan kontribusi besar bagi unit kerja masing-masing,” tegasnya saat membuka kegiatan.
Adapun materi yang diuji dalam kegiatan ini meliputi Jungle Daerah Pencarian, Pengoperasian GPS, Briefing Pelaksanaan Operasi SAR, Descend Obstacle Rope to Rope, Mechanical Advantage System (MAS), Manuver Heimlich Dewasa Tanpa Obesitas, serta Pengoperasian Motor Tempel.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang peningkatan kemampuan teknis, tetapi juga memperkuat semangat kolaborasi dan kesiapsiagaan personel Basarnas dalam melaksanakan misi kemanusiaan di seluruh wilayah Indonesia.
Comment