MEDIAWARTA,MAKASSAR,-Kantor Otoritas Jasa (OJK) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat menilai, s ektor jasa keuangan di wilayah Sulawesi Selatan hingga Juni 2024 terus tumbuh positif secara berkelanjutan dan stabil.
Total aset perbankan di Sulawesi Selatan posisi Juni 2024 tumbuh 7,60 persen secara year on year (yoy) dengan nominal mencapai Rp195,79 triliun, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 7,84 persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp131,52 triliun, dan kredit yang disalurkan tumbuh sebesar 9,01 persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp161,20 triliun.
”Tingkat risiko kredit Perbankan di Sulawesi Selatan masih tetap terjaga
tercermin pada rasio Non Performing Loan (NPL) sebesar 3,04 persen dan berada di bawah ambang batas (threshold) sebesar 5 persen,” kata Kepala OJL Sulselbar, Darwisman pada acara Journalist Update di Makassar, kemarin.
Berdasarkan kegiatan, NPL Bank umum dan BPR masing-masing sebesar 3,04 persen dan 3,21 persen.Adapun indikator fungsi intermediasi (Loan to Deposit Ratio – LDR) mencapai124,93 persen.
Berdasarkan sektor ekonomi, proporsi penyaluran kredit terbesar di sektor perdagangan besar dan eceran (24,01 persen), sektor pemilikan peralatan RT lainnya(17,34 persen), dan sektor pemilikan rumah tinggal (15,18 persen).
Comment