MEDIAWARTA,MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama Mercure Makassar Nexa Pettarani kembali menghadirkan UMKM Fiesta 2025 sebagai upaya memperkuat ekosistem usaha mikro, kecil, dan menengah di daerah ini.
Kegiatan yang berlangsung pada 14–16 November 2025 tersebut mengusung tema “Upgrading UMKM Through Digitalization and Sustainability Approach”, menekankan pentingnya digitalisasi dan pendekatan keberlanjutan dalam mendorong daya saing UMKM Sulsel.
Acara resmi dibuka oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Darmawan Bintang, di Hotel Mercure Makassar, Jalan AP Pettarani.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui DPMPTSP, Dekranasda Sulawesi Selatan, dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sulsel, serta pelaku usaha perhotelan.
Dalam sambutannya, Asisten II menegaskan bahwa penyelenggaraan UMKM Fiesta yang memasuki tahun ketiga ini merupakan bukti komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat sektor UMKM.
“UMKM Fiesta menjadi langkah nyata membangun sinergi antara usaha besar dan pelaku UMKM. Kita mendorong pemberdayaan UMKM dan peningkatan investasi di berbagai sektor demi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan,” ujarnya.
Perkembangan UMKM di Sulawesi Selatan menunjukkan tren positif dari sisi kuantitas dan kualitas. Produk-produk UMKM semakin kompetitif dan bahkan mencatat peningkatan ekspor.
Capaian tersebut diakui melalui penghargaan Juara 1 Kompetisi PLUT KUMK dari Kementerian Koperasi dan UKM. Bentuk pengakuan nasional terhadap ekosistem pendampingan UMKM.
Pemerintah menyadari peran strategis UMKM dalam struktur ekonomi nasional.
“Kami menyadari UMKM adalah tulang punggung perekonomian nasional,” sebutnya.
UMKM menyumbang 60 persen terhadap PDB serta menyerap lebih dari 97 persen tenaga kerja. Oleh karena itu, Pemprov Sulsel terus mendorong jaminan kualitas melalui sertifikasi halal, Standar Nasional Indonesia (SNI), dan penguatan daya saing produk.
Melalui kegiatan ini, pemerintah berharap kapasitas UMKM semakin siap memasuki pasar global. Pelaku UMKM yang telah memenuhi legalitas seperti Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikasi produk juga akan menjadi prioritas dalam kemitraan investasi.
Pemprov Sulsel turut memperkuat iklim investasi melalui berbagai kemudahan regulasi seperti Perda Nomor 3 Tahun 2021, Pergub Nomor 35 Tahun 2020 tentang PINISI, serta Pergub Nomor 47 Tahun 2024 terkait mekanisme pemberian insentif dan kemudahan berinvestasi.
Selain itu, layanan digital seperti Pro P7SP, Neni Si Linca, Gesit-19, dan integrasi OSS ikut mempercepat layanan perizinan usaha.
Asisten II menutup sambutannya dengan penegasan dukungan terhadap penguatan ketahanan pangan, pengendalian inflasi, dan percepatan penanganan stunting melalui UMKM.
“Pelaksanaan UMKM Fiesta 2025 ini sangat membantu pemerintah dalam mencapai program-program prioritas pemerintah, khususnya dalam hal ketahanan pangan, pengendalian inflasi, dan penanganan stunting melalui pengembangan produk-produk UMKM,” ungkapnya.(*)

Comment