MEDIAWARTA, MAKASSAR – Ibu-ibu di Jalan Gelora Massa No.26, RW. 08, Karuwisi, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menunjukkan komitmen mereka dalam mengatasi permasalahan sampah sambil menciptakan peluang ekonomi yang berkelanjutan, Kamis (14/12/2023).

Dengan dukungan dari Bank Sampah Unit (BSU) Musyawarah Karuwisi, para ibu rumah tangga (IRT) yang aktif di wilayah tersebut setiap harinya melakukan pengumpulan sampah rumah tangga, terutama plastik dan kertas. Sampah yang terkumpul kemudian disetorkan ke bank sampah untuk diolah, menjadikannya sumber tabungan bagi mereka.

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulselrabar ikut serta dalam memberikan dukungan dan bantuan kepada kelompok wanita ini. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, tetapi juga sebagai langkah dalam memajukan roda perekonomian dan merawat lingkungan lokal.

BSU Musyawarah Karuwisi, sebuah yayasan yang berfokus pada pengelolaan sampah lingkungan, memiliki tujuan jelas dalam pengendalian sampah. Melalui upaya kolaboratif ini, tidak hanya kebersihan lingkungan yang terjaga, tetapi juga tercipta dampak positif bagi perekonomian keluarga dan komunitas setempat.

Partisipasi aktif ibu-ibu Karuwisi dalam mengubah sampah menjadi sumber penghasilan juga sejalan dengan upaya global dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya yang terkait dengan pengelolaan sampah dan pemberdayaan perempuan. Dengan langkah-langkah kecil ini, diharapkan dapat memberikan inspirasi dan dorongan positif bagi komunitas sekitar untuk ikut berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. (Masyudi Firmansyah)
Comment