MEDIAWARTA, MAKASSAR – Kalla Rescue terjun langsung memberi pertolongan kepada warga selama banjir menggenangi Kota Makassar dalam beberapa hari terakhir. Mereka melakukan aksi evakuasi dan menyalurkan bantuan di 9 kecamatan Kota Makassar.
Wilayah-wilayah yang dibantu, yakni Kecamatan Tallo, Rappocini, Makassar, Mariso, Bontoala, Mamajang, Panakkukang, Wajo dan Manggala. Adapun jumlah warga yang telah dijangkau sebanyak 456 KK dengan jumlah penyintas 1.368 orang berdasarkan data per 16 Februari 2023. Tim Kalla Rescue bertugas di wilayah tersebut di bawah koordinasi Yayasan Hadji Kalla, Basarnas, PMI dan BPBD.
Manager Bidang Kemanusiaan dan Lingkungan; Yayasan Hadji Kalla, Sapril Akhmady, menjelaskan, bantuan yang disalurkan untuk para pengungsi berupa logistik yang bisa langsung digunakan atau dikonsumsi. Bantuan ini diharapkan bisa membantu para warga selama masa tanggap darurat banjir yang terjadi di Kota Makassar.
Bantuannya berupa makanan siap saji, makanan instan, air mineral, popok, selimut dan pakaian. Aksi tanggap bencana ini sudah dimulai sejak Senin (13/2/2023) lalu. Hingga saat ini tim Kalla Rescue pun tetap siaga untuk membantu warga dan menyalurkan bantuan.
“Setelah kabar bahwa debit air telah naik di beberapa wilayah ditambah dengan naiknya air pasang dari arah laut, kami dan tim langsung bergerak untuk mempersiapkan bantuan dan evakuasi. Kami sebelumnya telah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak PMI dan BPBD untuk proses evakuasi warga. Ini adalah bukti keseriusan dari tim Yayasan Hadji Kalla dan Kalla Rescue dalam merespons cepat kejadian bencana tahunan seperti ini,” ungkap Sapril.
Humas Kalla Rescue, Zainuddin Soadiq, mengungkapkan, salah satu lokasi banjir tertinggi berada di Kecamatan Tallo yang mencapai dada orang dewasa. Tim Kalla Rescue menjangkau warga dengan perahu karet, lalu mengevakuasi mereka ke tempat pengungsian.
“Ada juga yang ingin dievakuasi ke rumah keluarganya. Kami pun memberikan fasilitas pengantaran kepada mereka. Setiap aktivitas kami selalu berkoordinasi dengan Yayasan Hadji Kalla dan dimonitor Basarnas dan BNPB,” ungkap Soadiq.
Lokasi lain yang dijangkau tim Kalla Rescue ialah Jl Monginsidi Baru. Salah seorang ketua RT di wilayah tersebut, Anwar, menjelaskan, warganya memilih untuk mengevakuasi di Aula Universitas Terbuka. Jumlah warga yang mengungsi sekitar 500 orang. Mendengar informasi tersebut, tim Kalla Rescue pun bergerak cepat menyalurkan bantuan.
“Kami berterima kasih kepada Yayasan Hadji Kalla atas respons cepatnya. Bantuan yang sampai ke warga sungguh sangat membantu terutama untuk para ibu dan anak-anaknya yang kekurangan makanan,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Kalla Rescue merupakan tim tanggap bencana yang dibentuk KALLA. Jumlah personel Kalla Rescue saat ini berjumlah 21 orang yang merupakan karyawan dari berbagai unit bisnis KALLA. Sejak hadir Agustus 2022 lalu, mereka sangat aktif turun langsung di lokasi bencana untuk membantu warga.
Comment