Kajian Rutin Jum’at LDK Al-Furqom Unibos Kali Ini Dirangkaikan Dengan Open Recruitment

MEDIAWARTA, MAKASSAR – Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Al-Furqon Universitas Bosowa (Unibos) kembali selenggarakan kajian rutin Jumat dengan menghadirkan dua pemateri yang dirangkaikan dengan sosialisasi lembaga, berlangsung di Students’ Lounge Lobby Gedung 1, Jumat (14/6/2024).

Kajuan rutin kali ini mengusung tema “Repair your life, it’s time to be better you” yang dipandu oleh Arcintya Dwi Novia P.A., S.Farm., sebagai moderator dengan dua pemateri yakni Hafsah Syamsul, S.Hum., M.Hum. dan Dr. Suryani Syahrir, S.T., M.T., yang merupakan dosen Fakultas Teknik Unibos sekaligus Pembina LDK Al-Furqon.

Saat memberikan pengantar sebelum mulai memberikan materi, Dr. Suryani Syahrir, S.T., M.T., memberikan pandangannya atas kegiatan dakwah dan LDK Al-Furqon sebagai salah satu organisasi di Unibos.

“Mempelajari agama itu hukumnya wajib, jadi untuk mahasiswa sekalian dari berbagai fakultas di Unibos sangat bisa untuk ikut berkontribusi di LDK Al-Furqon ini, karena selain belajar kita juga bisa beramal melalui kegiatan-kegiatan dakwah seperti ini,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia juga memberikan gambaran terkait tiga pertanyaan utama dalam kehidupan yang bisa menentukan arah dan jalan hidup manusia.

“Pertanyaan darimana kita berasal? Untuk apa hidup? Dan kemana setelah mati? Sangat menentukan bagaimana kita menjalani kehidupan, tetapi indahnya di dalam islam adalah bahwa segala hal itu sudah diatur dan dijelaskan oleh Allah SWT dalam Al-Quran, sehingga kita memang perlu menjalani hidup dengan aturan yang telah dibuat,” ujarnya.

Terakhir, ia juga memberikan gambaran terkait keimanan seseorang yang dianalogikan sebagaimana sebuah pohon dengan akidah sebagai akar, syariat sebagai tubuh pohon, dan amal sebagai daunnya.

“Sebagaimana sebuah pohon, kehidupan kita juga mirip-mirip ya, akidah sebagai akarnya yang jika sudah kuat akidahnya maka insya Allah bisa menjalani hidup dengan baik sesuai syariah sebagaimana tubuh pohon yang tumbuh kokoh sehingga kita dapat menuai amal dari keseharian kita sebagaimana daun yang terus tumbuh dari sebuah pohon,” tutupnya.

Comment