MEDIAWARTA, MAKASSAR – Kalla Rescue terus memantapkan eksistensinya sebagai potensi SAR bersertifikasi Basarnas. Para relawan dilatih untuk meningkatkan keterampilan dan kapasitas, terutama dalam memperkuat kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat, salah satunya melalui latihan jungle rescue.
Corporate Communication & Sustainability Department Head KALLA, Nadya Tyagita, menjelaskan bahwa jungle rescue merupakan kompetensi wajib bagi potensi SAR. Hal ini mengingat kondisi geografis Sulawesi Selatan yang memiliki bentang hutan luas, sehingga berpotensi tinggi terjadi keadaan darurat bagi masyarakat yang melakukan aktivitas, baik petualangan maupun wisata.
“Tiap tahun kami mengikuti latihan jungle rescue yang dilaksanakan Basarnas. Kegiatan ini semacam refreshment bagi kami agar selalu lebih siap turun memberikan pertolongan dalam berbagai situasi darurat, khususnya di wilayah hutan dan pegunungan,” jelas Nadya.
Belum lama ini, Kalla Rescue mengikuti pelatihan jungle rescue di Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Basarnas Makassar dan Pos Bulu Balea Gunung Bawakaraeng. Latihan tersebut sekaligus mempersiapkan tim menghadapi misi pengamanan keselamatan pendaki yang rutin merayakan Hari Kemerdekaan di Gunung Bawakaraeng.
“Setiap tahun Gunung Bawakaraeng ramai pendaki saat 17 Agustus untuk upacara bendera. Nah, nanti kita juga diminta ikut siaga dan melakukan pemantauan di sana,” ungkap Nadya.
Sementara itu, Ketua Kalla Rescue, Kurniawan Djaya, menegaskan pentingnya penguasaan keahlian teknis dalam jungle rescue. Mulai dari navigasi dan orientasi medan dengan kompas, peta, dan GPS, hingga teknik evakuasi menggunakan tandu, tali-temali, dan sistem pulley di medan curam. Relawan juga dibekali keterampilan penanganan medis dasar untuk korban cedera, hipotermia, maupun kelelahan.
“Memperkuat keahlian teknis jungle rescue adalah bentuk komitmen kami untuk memberikan pelayanan SAR yang cepat, tepat, dan profesional. Dalam latihan ini, kami juga meningkatkan koordinasi antar potensi SAR agar dapat bersinergi lebih baik saat berada di lapangan,” jelas Kurniawan.
Sejak dibentuk pada 2022, Kalla Rescue yang merupakan tim tanggap bencana KALLA konsisten terlibat dalam berbagai misi kemanusiaan, pencarian, dan penyelamatan korban bencana. Tim ini beranggotakan 21 orang karyawan dari berbagai unit bisnis KALLA yang telah mengantongi sertifikasi SAR Nasional. Kehadiran Kalla Rescue juga menjadi bagian implementasi ESG KALLA, khususnya pilar sosial yang menekankan kepedulian kemanusiaan melalui kegiatan volunteering.
Comment