MEDIAWARTA, MAKASSAR – Sanubari Little School resmi hadir di Kota Makassar dengan menawarkan konsep pendidikan berbeda. Sekolah ini mengedepankan pendekatan berbasis hati dan fitrah anak, memadukan metode Montessori dengan nilai-nilai Islam.
Berlokasi di Jalan Pajonga Dg Ngalle No. 53, Makassar, Sanubari memperkenalkan tiga pilar utama pembelajarannya pada Sabtu (16/8/2025).
Akademic Director Sanubari, Astriyanie Arifuddin, menegaskan bahwa sekolah ini memiliki ciri khas student center, di mana anak menjadi pusat pembelajaran.
“Pembelajaran berangkat dari dalam diri anak. Anak memilih sendiri apa yang ingin dipelajarinya, sehingga prosesnya lebih personal,” ujar Astriyanie, yang juga pemegang diploma Montessori.
Sanubari menghadirkan lima area pembelajaran utama, yakni practical life, sensory, bahasa, matematika, dan budaya.
Di area practical life, anak-anak dikenalkan dengan keterampilan sehari-hari seperti menuang, mencuci, dan mengupas. Pada area sensory, mereka belajar melalui sentuhan, tekstur, hingga mengenal aroma rempah. Sedangkan di area budaya, anak-anak diajak memahami botani, hewan, sekaligus merawat tanaman dan peliharaan.
Untuk bidang matematika, metode Montessori membantu anak belajar angka hingga ribuan melalui alat bantu nyata, sehingga konsep angka tidak hanya dibayangkan, tetapi benar-benar dirasakan bentuknya. Sanubari juga menerapkan sistem bilingual dengan Bahasa Indonesia dan Inggris dalam kegiatan sehari-hari.
Saat ini, sekolah membuka dua jenjang kelas: Kelas Rintik untuk usia 1–3 tahun dengan kapasitas 10 anak, serta Kelas Bersemi untuk usia 3–6 tahun dengan kapasitas 25 anak. Total delapan tenaga pendidik disiapkan dengan jumlah murid maksimal 35 anak per kelas.
Dari sisi biaya, Sanubari menetapkan uang pangkal Rp12 juta, dengan promo potongan 50 persen hingga September atau sampai kuota terpenuhi.
Salah satu orang tua murid, Andi Ilham Zulfauzi, menyebut alasannya memilih Sanubari karena metode Montessori diyakini mampu membangun fondasi penting bagi tumbuh kembang anak.
“Kadang orang mengira Montessori itu hanya main-main biasa, padahal di sinilah fondasi penting anak dibangun,” tuturnya.
Mengusung slogan “Belajar dengan Hati, Tumbuh dengan Fitrah”, Sanubari Little School diharapkan menjadi alternatif pendidikan humanis dan mendalam, yang membentuk anak tumbuh utuh, tenang, serta penuh kasih sayang di masa depan.
Comment