MEDIAWARTA, MAKASSAR – Panitia Penjaringan bakal Calon Wakil Rektor, Dekan, Direktur Program Pascasarjana dan Ketua Lembaga Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar membuka pendaftaran masa jabatan 2023-2027.

Melalui Surat Nomor B-004/PP/UIN-AM/VIII/2023, registrasi dan pengambilan formulir pendaftaran dijadwalkan, Senin 21-23 Agustus 2023. Pengembalian berkas pendaftaran dijadwalkan Selasa 22-24 Agustus.

Kemudian Verifikasi berkas pendaftaran Selasa 22-24 Agustus 2023. Melengkapi kekurangan berkas Selasa 22-24 Agustus dan penyerahan nama nama calon yang memenuhi syarat kepada Rektor UIN Alauddin Makassar, Jumat 25 Agustus 2023.

Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis mengungkapkan, bahwa penjaringan ini merupakan bagian dari komitmen kuat universitas dalam mencari calon potensial yang akan membawa inovasi dan pembaharuan di kampus peradaban.

“Kami berharap melalui proses penjaringan ini, akan lahir sosok-sosok inspiratif yang siap menghadapi tantangan dan membawa UIN Alauddin Makassar menjadi semakin unggul” ujarnya.

Posisi yang dibuka dalam penjaringan ini meliputi Wakil Rektor, Dekan Fakultas, Direktur Pascasarjana, serta Ketua Lembaga. Para calon diharapkan memiliki dedikasi tinggi terhadap pendidikan dan akademik, memiliki wawasan yang luas, serta mampu berkolaborasi secara efektif dengan berbagai pihak.

Prof Hamdan Juhannis berharap, proses penjaringan dan seleksi calon pemimpin di UIN Alauddin Makassar menjadi momentum positif dalam mendorong inovasi dalam pengembangan akademik dan penelitian yang berkelanjutan searah dengan Pancacita Rektor.

“Dengan semangat baru ini, kami berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan dan peradaban” bebernya.

Sekretaris Panitia Penjaringan, Dr Kaswad Sartono M Ag mengatakan bagi para pegawai atau Dosen memenuhi kriteria yang ditetapkan, dipersilahkan melakukan pendaftaran.

“Dengan langkah optimistis ini, UIN Alauddin Makassar siap mengukir prestasi baru dan membawa perubahan positif yang berkelanjutan bagi dunia pendidikan Indonesia,” katanya.