MEDIAWARTA, MAKASSAR – Suku Toraja merupakan salah satu suku di Indonesia yang memiliki budaya menenun. Kainnya dapat dengan mudah kamu jumpai di pasar dan toko suvenir di Rantepao, ibu kota Kabupaten Toraja Utara. Namun, bila ingin membeli langsung kain-kain tersebut dari perajinnya, kamu bisa menyambangi Sa’dan To’barana.
Terletak sekitar 15 kilometer jauhnya dari Rantepao, kampung ini berjuluk kampung tenun karena sebagian besar warganya mempunyai kepandaian menenun. Konon, keahlian tersebut telah diwariskan secara turun-temurun sejak dahulu, dan terus dilestarikan hingga saat ini dan uniknya penenun yang ada di desa ini seluruhnya merupakan Perempuan.
Kain tenun Toraja, yang sekilas mirip tenun Nusa Tenggara, memang memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam budaya masyarakat setempatnya. Selain memegang peranan penting dalam berbagai upacara adat sebagai penolak bala, kain tenun merupakan simbol kemakmuran bagi para pemiliknya. Di masa lalu, yang dapat memiliki kain hanyalah kaum bangsawan atau orang-orang kaya karena harganya pun setara dengan harga kerbau.
Umumnya, kain-kain Toraja berlatar merah dengan motif geometris berwarna biru, hitam, dan putih. Biasanya motif dan coraknya terinspirasi dari ukiran pada tongkonan, sehingga menambah keunikan dan keindahan kainnya. Harganya sendiri bervariasi, di kisaran ratusan ribu rupiah, tergantung tingkat kerumitannya.
Salah satu dari sekian penenun peremupan di kampung Sa’an To’barana, Merry Yakub masih menjalankan profesi ini. Ibu dari lima orang anak ini, membantu suaminya dalam meningkatkan ekonomi melalui hasil menenun kain.
“Saya menenun, sudah sejak dari kecil. Ini pekerjaan turun temurun dari orang tua saya,” Ungkapnya
Untuk memasarkan hasil tenunan, ia memanfaatkan teras rumahnya sebagai tempat pajangan kain. Selain itu, suaminya juga memiliki peran dalam pemasaran, dengan cara menjual kain di sejumlah pasar harian yang ada di Rantepao.
“Hasil tenunan, dipajang di teras rumah. Saya dengan suami juga bekerja sama, saya menenun dan suami yang menjual di pasar,” kata Merry
Ditengah kemajuan teknologi, adanya media sosial juga dimanfaatkan sebagai tempat untuk memasarkan hasil tenunan. Hal ini dilakukannya sebagai bentuk jawaban terhadap tantangan penggunaan teknologi dalam pemasaran.
Merry menyebut, dalam sebulan ia mampu menyelesaikan selembar sarung atau selimut tenunan. Untuk harga yang dipatok, berkisar Rp. 750.000 hingga Rp. 1.000.000, sesuai motif
“Dengan pesatnya saat ini teknologi, kami juga ingin turut andil dalam kemajuan tersebut, kami juga sudah melakukan pemasaran di sosial media, serta ikut dalam kegiatan pameran yang diselenggarakan pemda, hal tersebut didukung dengan paket data yang kencang apalagi kami berada dipelosok, untungnya paket data IM3 mudah dijangkau dan jaringan internetnya juga kencang” Jelasnya
Merry berharap kedepannya penenun yang berada di kampung to’barana ini semakin banyak meskipun gempuran teknologi, tetapi kain yang ditenun secara tradional masih bernilai tinggi.
Di Kota Makassar, Ada Aisha Jeanny (71), yang merintis usaha menenun sejak 11 tahun yang lalu, usaha tenun kain lontara ini beralamat di jalan gunung Nona no. 35 lorong 33.
Sehari-hari Aisha menjajakan kain tenunnya melalui media sosial Tiktok tentunya di bantu dengan keluarganya.
“Saya cuma ikut perkembangan jaman, untungnya keluarga saya juga ikut membantu fasilitasi, jadi setiap hari saya menenun sambil live tiktok sesekali memperlihat kain-kain yang sudah hasilkan.” Ungkapnya
Lebih lanjut Aisha mengatakan kalau usaha menenunya didukung dengan penggunaan paket data IM3 yang ia gunakan untuk promosi produk atau pun promo-promo yang saya tawarkan,” terangnya.
Lanjutnya, dengan koneksi yang cepat membuat transaksi dalam usaha kecilnya ini jauh lebih lancar.
Selain itu, Indosat juga menawarkan berbagai pilihan paket yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, baik untuk penggunaan pribadi maupun bisnis. Hal ini menjadi salah satu faktor kunci yang membuat pelanggan merasa diuntungkan.
“Saya bisa memilih paket yang paling sesuai dengan penggunaan sehari-hari tanpa harus membayar lebih,” kata Aisha
EVP Head of Circle Kalisumapa Swandi Tjia, mengatakan Indosat memiliki program paket data untuk para UMKm salah satunya paket Freedom Internet ini bisa didapatkan dengan mudah di berbagai channel pembelian seperti, outlet terdekat, IM3 Official WhatsApp (08551000185), e-commerce, convenient store, *123#.
Ada tujuh jenis paket Freedom Internet yang ditawarkan IM3. Mulai dari Freedom Internet 100 GB/30 hari seharga Rp 150.000. Lalu Freedom Internet 50 GB/30 hari Rp 120.000, Freedom Internet 24 GB/30 hari (bonus Kuota Zona hingga 16 GB) Rp 80.000.
Kemudian Freedom Internet 35 GB/30 hari (bonus Kuota Zona hingga 25 GB) Rp 100.000, Freedom Internet 12 GB/30 hari (bonus Kuota Zona hingga 8 GB) Rp 50.000, Freedom Internet 5 GB/30 hari (bonus Kuota Zona hingga 4 GB) Rp 30.000 dan Freedom Internet 3 GB/30 hari (bonus Kuota Zona hingga 2 GB) Rp 20.000.
“IM3 memahami bahwa kebutuhan konsumsi internet masyarakat semakin meningkat, untuk itu kami hadirkan Freedom Internet dengan kuota utama 100GB,” kata Prio Sasongko
Tak hanya itu, ada paket UMKM Super Combo. Paket ini dirancang untuk memaksimalkan produktivitas, kolaborasi, dan promosi UMKM.
“Paket UMKM Super Combo menawarkan dua pilihan, yaitu: paket produktivitas bisnis, dimana paket ini menyediakan kuota besar untuk mengakses Google Workspace, Meet Team Pro, dan Mobile Postpaid. Paket ini tersedia dalam dua pilihan, yaitu Produktivitas Bisnis 5 GB dan 10 GB.
Kemudian ada paket SMS Promosi,Paket ini menawarkan layanan pemasaran berbasis lokasi untuk menyasar target dengan lebih tepat sasaran. Paket ini tersedia dalam empat pilihan paket dengan harga yang hemat dan berbagai bonus SMS LBA.” Tambahnya.
Konsisten Berdayakan Perempuan Indonesia
Indosat Ooredoo Hutchison atau Indosat memiliki begitu banyak program pemberdayaan masyarakat. Salah satunya ialah SheHacks yang berfokus pada perempuan.
Dikutip dari laman resmi Indosat, SheHacks adalah program pemberdayaan perempuan berkelanjutan. Bertujuan mengatasi kesenjangan gender dalam ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan dengan memanfaatkan teknologi.
Indosat mempercayai ketika perempuan memahami teknologi, ini bukan hanya tentang mendorong kesetaraan gender, tetapi juga mengembangkan komunitas di masa mendatang.
Dari peluang yang besar ini, Indosat sebagai perusahaan telekomunikasi paling dipilih masyarakat Indonesia melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk pilar Community Development, menyelenggarakan program SheHacks.
SheHacks menjadi program unggulan dengan serangkaian sesi mentoring, inkubasi, dan pendampingan. Melalui SheHacks, akses digital bagi perempuan diupayakan secara kolaboratif untuk dampak yang lebih besar dengan memberdayakan keahlian mereka.
SheHacks yang terselenggara sejak 2020 hingga kini, telah bekerja sama dengan banyak pihak. Berbagai program pelatihan seperti webinar dilakukan bersama para tokoh berpengaruh.
Dalam perhelatan perdananya, SheHacks berhasil diikuti oleh 1.548 peserta dengan telah menerima lebih dari 1.300 proposal dan berhasil memberdayakan lebih dari 8.600 perempuan di bidang teknologi.
SheHacks 2021 diikuti oleh 1453 partisipan dengan 477 startup dan melibatkan lebih dari 35 tokoh sebagai juri dan mentor. Jangkauan SheHacks juga menjadi lebih luas karena 23% dari total peserta berasal dari luar pulau Jawa. Sebanyak 12 sesi webinar digelar dan telah ditonton hampir 12 ribu kali, naik hampir 4x dibandingkan 2020 sebelumnya.
Selain itu, SheHacks 2021 berhasil menyelenggarakan program ‘Shop-for-a-Cause’ yang berkolaborasi bersama Rubylicious dan Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS). Keuntungan 10% dari situ didonasikan untuk mendukung pasien kanker serviks yang menginap di Rumah Singgah Cancer Information and Support Center (CISC).
Berlanjut pada 2022, SheHacks mengusung tema ‘Perempuan Hebat, Indonesia Kuat!’ yang juga sejalan dengan tema Hari Perempuan Internasional dari UN Women kala itu. Program ini melibatkan sebanyak 7052 peserta dan 40 lebih komunitas dalam 16 kali webinar sejak April hingga Desember 2022, serta menghasilkan 933 proposal. Terpilih sebanyak 40 startup untuk mengikuti serangkaian pelatihan seperti bootcamp dan inkubasi.
SheHacks 2022 untuk kategori Ideation dimenangkan oleh startup Rumah Teduh dan kategori MVP dijuarai oleh startup Krealogi Para pemenang kompetisi SheHacks telah mendapatkan total hadiah ratusan juta rupiah, dan kesempatan terhubung dengan pemangku kepentingan berskala global untuk mengaktualisasikan solusi melalui pengembangan hingga pendanaan dalam buddy program selama 4 bulan.
Mereka juga berkesempatan untuk mempresentasikan inovasinya di depan para pemodal yang tergabung dalam AVPN (Asian Venture Philanthropy Networks).
Selanjutnya, SheHacks 2023 masih bergulir dengan menghadirkan tiga program yaitu SheHacks Innovate, SheHacks Impact, dan SheHacks Improve yang dilakukan di seluruh Indonesia termasuk di beberapa destinasi wisata prioritas, seperti Labuan Bajo dan Candi Borobudur Magelang Jawa Tengah dengan tujuan memberdayakan perempuan di semua sektor termasuk pariwisata.
Kemudian, SheHacks 2024 juga telah dilakukan pada April lalu dengan tujuan menginspirasi perempuan Indonesia dalam technopreneurship melalui tema “Saatnya Perempuan Berdaya, Menciptakan Masa Depan Setara”.
Vikram Sinha selaku CEO Indosat Ooredoo Hutchison mengatakan bahwa Indosat Ooredoo Hutchison menempatkan pemberdayaan perempuan sebagai salah satu program prioritas dalam mewujudkan tujuan besar memberdayakan seluruh masyarakat Indonesia.
“Melalui SheHacks, kami ingin memberikan impact lebih besar untuk perempuan di bidang technopreneurship. Kami optimis, kepemimpinan perempuan memegang peran penting dalam memperkuat kesetaraan digital untuk berkarya di kancah internasional,” ungkapnya
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga, sebelumnya mengapresiasi langkah Indosat yang menghadirkan program SheHacks bagi perempuan Indonesia. Mereka ada pemilik dan pengelola 64 juta usaha mikro yang berkontribusi pada pertumbuhan di sektor UMKM.
Menurut dia, SheHacks dapat memberikan ruang lebih luas, tidak hanya pada perempuan wirausaha dalam mengembangkan produk tetapi juga bagi perempuan yang memberikan ide solutif dan inovatif untuk mewujudkan kesetaraan gender di Indonesia. Hal ini, sejalan dengan program prioritas Presiden di bidang wirausaha untuk menjadikan perempuan berdaya, anak terlindungi, dan Indonesia maju.
Comment