BEA CUKAI MAKASSAR LEPAS EKSPOR PERDANA 60.000 BUTIR KELAPA KE VIETNAM, DEVISA EKSPOR MENCAPAI USD 27.000

MEDIAWARTA,-Semangat ekspor dari Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali membara dengan dilaksanakannya seremonial pelepasan ekspor perdana 60.000 butir kelapa dari Makassar menuju Vietnam. Kegiatan yang digelar di halaman depan Kantor Bea Cukai Makassar ini menandai kontribusi nyata sektor pertanian daerah dalam mendulang devisa negara, dengan total nilai mencapai USD 27.000.

Pencapaian ini berhasil diwujudkan oleh CV. Harvest Green Global Agriculture, sebuah perusahaan eksportir yang digawangi oleh generasi muda inspiratif dari Sulsel. Keberhasilan ekspor perdana ini menjadi bukti keberhasilan sinergi yang diinisiasi oleh pemerintah melalui lembaga-lembaga pendukung ekspor di daerah.

Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Ade Irawan, menegaskan “Bea Cukai Makassar tidak hanya berperan sebagai pengawas arus barang, tetapi juga sebagai trade facilitator dan industrial assistance yang terus berkomitmen memberikan kemudahan dan asistensi kepada para pelaku usaha,” ujar Ade Irawan dalam sambutannya.

Ade Irawan turut mengapresiasi kreativitas eksportir muda tersebut yang memanfaatkan platform e-commerce global dalam mencari pembeli (buyer). “Kreativitas CV. Harvest Green Global Agriculture dalam mencari buyer patut diacungi jempol. Kita ketahui bersama bahwa jalan untuk memperoleh buyer dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya melalui melaui platform e-commerce sebagaimana yang telah ditempuh oleh CV. Harvest Green Global Agriculture yang memperoleh buyer melalui platform Go4worldbusiness & Alibaba.com.” tambah Ade.

Direktur CV. Harvest Green Global Agriculture, Alfyan Irsyad Nasrum, yang merupakan sosok milenial di balik ekspor ini, menyampaikan rasa syukur dan bangganya. “Sebagai eksportir milenial, kami ingin membuktikan bahwa anak muda Sulawesi Selatan mampu menembus pasar dunia dengan produk berkualitas. Ekspor perdana ini adalah langkah awal dari perjalanan panjang kami untuk membawa hasil bumi Sulawesi Selatan dikenal secara internasional,” ungkap Alfyan.

Kegiatan seremonial pelepasan ekspor ini turut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kepala Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sulawesi Selatan, Siti Chadidjah; Tenaga Ahli Export Center Makassar; serta perwakilan dari Bank Mandiri. Kehadiran para pihak ini menunjukkan kuatnya sinergi antarinstansi, mulai dari Bea Cukai sebagai fasilitator perdagangan, Balai Karantina yang memastikan kualitas dan kepatuhan komoditas terhadap standar internasional, hingga perbankan yang menyediakan layanan pembiayaan ekspor. Kolaborasi ini sejalan dengan semangat pemerintah untuk memperkuat sektor ekspor sebagai salah satu motor penggerak ekonomi nasional.

Setelah sukses dengan kelapa ke Vietnam, CV. Harvest Green Global Agriculture telah menyiapkan rencana ekspor berikutnya ke Uni Emirat Arab (UAE), India, dan Arab Saudi, dengan komoditas unggulan lain seperti cengkeh dan wood chips. Langkah ini menegaskan komitmen perusahaan untuk terus memperluas pasar ekspor dan berkontribusi pada peningkatan devisa negara.

Kepala Kantor Bea Cukai Makassar menutup sambutannya dengan optimisme, menyampaikan terima kasih kepada Export Center Makassar, Karantina, Bank Mandiri, dan seluruh pihak yang telah berkolaborasi dalam upaya nyata peningkatan ekspor nasional, khususnya dari Sulawesi Selatan. Dengan semangat pantang menyerah dari pelaku usaha muda dan dukungan maksimal dari pemerintah, ekspor dari Sulsel diharapkan akan terus meningkat, membawa nama harum daerah, sekaligus membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 

Comment