Dorong Iklim Investasi, Wali Kota Appi Resmikan Perumahan Modern Woodland Residence di Antang

MEDIAWARTA, MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, resmi meluncurkan SMM Woodland Residence, perumahan baru yang dikembangkan oleh PT Indo Bangun Mitra Perkasa, Sabtu (18/10/2025).

Proyek ini berdiri di kawasan strategis Jalan Poros Antang Raya, Kecamatan Manggala, tepat di depan kawasan Antang Business Center (ABC).

Pada tahap awal, sebanyak 91 unit rumah dipasarkan dari total 361 unit yang direncanakan. Kehadiran hunian ini menjadi angin segar bagi masyarakat yang mencari rumah berkualitas di tengah pertumbuhan pesat sektor properti Makassar.

Dalam sambutannya, Munafri menyebut kehadiran Woodland Residence sebagai bukti nyata peran swasta dalam mendukung pembangunan kota. Ia menilai, konsep dan lokasi proyek tersebut menjadikan perumahan ini sebagai alternatif menarik bagi warga.

“Kebutuhan perumahan di Makassar sangat tinggi. Hampir semua klaster yang dibuka selalu sold out, apalagi kalau lokasinya strategis seperti ini,” ujar Munafri yang akrab disapa Appi.

Politisi Partai Golkar itu menegaskan, investasi properti bukan hanya memenuhi kebutuhan hunian, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi daerah. Setiap proyek, kata dia, turut menciptakan lapangan kerja, meningkatkan penerimaan pajak, dan menstimulasi sektor usaha lokal.

“Iklim investasi di Makassar harus terus dijaga. Pemerintah kota memberikan karpet merah bagi investor melalui sistem perizinan satu pintu yang cepat dan transparan, tanpa biaya tambahan,” tegasnya.

Appi juga menilai, proyek Woodland Residence membawa nilai tambah dengan memanfaatkan kawasan yang sebelumnya merupakan lahan bekas industri pengolahan kayu. Transformasi ini menjadi contoh nyata perubahan fungsi lahan yang produktif dan berkelanjutan.

“Dulu kawasan ini tertutup dan tidak produktif, sekarang berubah menjadi hunian modern yang memberi manfaat besar bagi masyarakat,” katanya.

Selain mendorong investasi, Munafri turut menyoroti pentingnya penataan infrastruktur dan kelancaran akses di wilayah Antang. Pemerintah Kota Makassar, katanya, tengah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengurai kemacetan di kawasan Leimena–Antang.

Beberapa di antaranya yaitu penataan pedagang kaki lima, relokasi ke pasar yang lebih tertib, pengaktifan kembali traffic light di simpang Leimena dan Baruga, serta pembangunan jalur alternatif Lemena–BTP (Bumi Tamalanrea Permai). Petugas lalu lintas juga akan ditempatkan di titik-titik rawan macet.

“Ini komitmen kami agar kawasan Antang lebih tertata, lalu lintas lancar, dan aktivitas ekonomi warga bisa terus tumbuh,” pungkas Appi.

Comment