Mompreneur, Wanita Pekerja yang Tetap Prioritaskan Keluarga

MEDIAWARTA.COM – Ketika beraktivitas dan berusaha, dapat dimaklumi jika seorang wanita, khususnya ibu rumah tangga tidak memikirkan lagi urusan ekonomi keluarga, dan menyerahkan sepenuhnya tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga kepada suami.

Akan tetapi, jika ada seorang ibu rumah tangga yang masih mempunyai energi dan semangat untuk menjalankan bisnis di sela rutinitasnya mengurus segala kebutuhan keluarga, hal ini perlu mendapatkan apresiasi “Mompreneur”.

Mompreneur adalah istilah yang digunakan oleh Majalan Entrepreneur dari Amerika Serikat (AS) untuk menggambarkan bisnis yang dilakoni para ibu di negeri tersebut, tak ubahnya seperti entrepreneur yang berarti wirausaha. Yang membedakan, Mompreneur adalah bisnis yang dilakukan para ibu dengan berkantor di rumah. Mereka melakukan aktivitas bisnis di sela kesibukan mengasuh anak, merawat rumah, mengerjakan tugas rumah tangga, dan mengurus suami.

Mereka bisa memiliki usaha mereka sendiri dengan tetap tidak melupakan status sebagai ibu rumah tangga. Fenomena ini sangat menarik lantaran dewasa ini semakin banyak kaum ibu yang turut membantu perekonomian keluarga, dan peran tersebut tidak bisa dipandang sebelah mata.

Mereka yang sudah sukses menjalankan usahanya bisa memiliki penghasilan yang jauh melampaui  penghasilan suami mereka. Di sela-sela waktu mengurus anak dan suami, ibu rumah tangga bisa menghasilkan pendapatan yang sangat berarti, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi keluarga.

Oleh karena itu, ibu rumah tangga yang sukses menjadi wirausaha adalah objek yang menarik untuk disimak. Hal yang menarik terhadap Momprenur ini, apa motivasi yang melatarbelakangi seorang ibu rumah tangga memutuskan untuk menjadi seorang Mompreneur. Pasalnya, ada berbagai latar belakang seorang ibu akhirnya terlibat untuk menjadi  pengusaha. Ada yang motivasinya untuk menambah uang belanja sekaligus pemenuhan kebutuhan ekomoni keluarga, ada yang sekadar mengisi waktu luang, menyalukan hobi, atau membunuh kejenuhan.

Atau bahkan lebih dari itu, seorang ibu memutuskan terjun ke dunia usaha karena dimotivasi keinginannya untuk berprestasi, seperti yang dikemukakan David McClelland dalam McClelland’s Need For Motivation Achievement Theory. Selain motivasi awal yang melatarbelakangi seorang ibu rumah tangga menjadi pengusaha wanita, juga dapat diidentifikasi motivasi lain seperti motivasi berprestasi, motivasi untuk memperoleh kekuasaan, dan motivasi untuk berafiliasi yang timbul setelah Mompreneur  tersebut menjalankan usahanya dalam dunia bisnis.

Jika bicara terkait pengusaha wanita, maka tidak akan lepas dari pembahasan seputar permasalahan gender. Melalui penelitian yang pernah dilakukan, ini juga mengeksplorasi permasalahan mengenai ketidakadilan gender yang mungkin pernah dialami pengusaha wanita, baik dalam kehidupan pribadi maupun perjalanan bisnisnya.

Namun apapun itu, baik Mompreneur sebagai simbol kematangan pengusaha wanita maupun mereka yang bergerak di wirausaha, intinya tak lepas dari motivasi kewirausahaan. Motivasi adalah suatu faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu perbuatan atau kegiatan tersebut, sehingga motivasi dapat diartikan sebagai pendorong perilaku seseorang, khususnya wanita-wanita tangguh di balik rumah tangga.

Comment