MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Kebijakan partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Propinsi Sulawesi Selatan ke depan sangat diwarnai oleh setiap pemimpinnya, termasuk kepemimpinan Amsal Sampetondok yang sangat diperhitungkan oleh 34 DPD se-Indonesia setelah bertemu di Jakarta (8/8). Hal ini menjadi kalimat pembuka ketua DPD Hanura dihadapan seluruh DPC se-Sulsel yang dipusatkan di Hotel Grand Malebu jalan Bonto Manai Makassar, Jumat-Sabtu, 19-20 Agustus 2022.

“Militansi harus ada, tumbuh dan menggema disetiap sanubari kader dan pengurus Hanura di Sulsel”. Harap Amsal

Lebih lanjut Amsal menambah bahwa rapat koordinasi hari ini dilakukan agar terus terjaga komunikasi seluruh kader Hanura di Sulsel dan indikator Hanura adalah menanamkan kedisiplinan seluruh kader.

“Bagaimana mendisiplinkan kader di daerah bila pengurus DPD tidak disiplin”. Tegas owner Benhil group ini.

Pokok-pokok kebijakan Oesman Sapta Odang (OSO) selaku ketum Hanura untuk seluruh DPD propinsi mempersiapkan diri dalam pra verifikasi faktual setelah pendaftaran partai Hanura sebagai peserta pemilu (8/8/2022) kemarin.

“Hanura memiliki kekhasan 34 propinsi dan memiliki massa paling banyak saat pendaftaran pemilu di KPU Pusat”. Semangat Amsal disertai tepuk tangan peserta

Selanjutnya OSO berpesan bahwa segala macam urusan dan persoalan akan diserahkan kepada pengurus DPD, termasuk Sulsel namun tetap dalam bingkai koordinasi, OSO tegas meminta untuk mendudukkan minimal satu orang calon DPR RI dari Hanura Sulsel.

“Semangat OSO kita tularkan kepada seluruh kader, termasuk mendudukkan satu orang calon DPR RI dari Hanura Sulsel”. Harap ketum Dosen MKDU Indonesia ini.

Amsal menegaskan bahwa persoalan penentuan bakal calon legislatif (bacaleg) diserahkan kepada pengurus DPC dan tetap dalam koordinasi ketua DPD Hanura Sulsel.

Pertemuan hari ini juga memberikan kesempatan seluruh DPC akan mempresentasikan strategi pemetaan bacaleg, pemenangan serta langkah kongkrit menarik simpati masyarakat memilih Hanura, termasuk mendapatkan arahan teknis pemenangan dari Waketum DPP Partai Hanura (bapak Drs M Ali Kastella MMT) dan Ketua Bappilu DPD Hanura Sulsel (bapak Drs HM Amir Anas PhD).

“Jangan ada miss-komunikasi antara pengurus DPC dengan kader anggota DPRD dari Hanura di wilayah masing-masing”. Harap Amsal mengakhiri arahannya.