MEDIAWARTA,- Pemerintah Kabupaten Wajo sukses menyelenggarakan Musabaqah Qira’atul Kutub (MQK) Nasional dan Internasional 2025 pada 2–6 Oktober 2025. Perhelatan bergengsi dunia pesantren ini melibatkan peserta dari lebih dari 10 negara, dengan berbagai kegiatan seperti lomba membaca kitab kuning, debat konstitusi, pameran produk pesantren, dan lomba qasidah rebana.
Penyelenggara melibatkan Kementerian Agama RI, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, serta Pemerintah Kabupaten Wajo. Dukungan infrastruktur jaringan connectivity diberikan oleh Telkom Witel Sulbagsel, yang memastikan acara berjalan lancar di lokasi terpencil Pesantren As’adiyah Pusat Sengkang.
Pembukaan resmi Halaqah Internasional dilakukan oleh Menteri Agama RI, Prof. Nasaruddin Umar, pada Rabu malam (2/10/2025). Tema acara tahun ini, “Transformasi Sosio-Ekologis dan Solusi Epistemologis Berbasis Turats”, menekankan peran pesantren dalam mengatasi isu sosial dan lingkungan melalui warisan keilmuan Islam.
Menteri Agama secara khusus menyampaikan terima kasih atas kontribusi Telkom. Dalam testimoninya, Prof. Nasaruddin Umar menyatakan: “Alhamdulillah, saya secara pribadi maupun sebagai Menteri… benar-benar mengucapkan syukur pada Allah SWT dan juga terima kasih yang sebesar-besarnya kepada teman-teman dari Telkom yang telah memberikan bantuan yang sangat signifikan. Tanpa kehadiran Telkom, tidak mungkin acara ini bisa berlangsung dengan baik, karena kita harus memerlukan jaringan. Dan di tempat yang kita lakukan acara itu sama sekali nggak ada jaringan.”
Pesantren As’adiyah, sebagai tuan rumah utama yang memiliki 543 cabang dan merupakan pondok terbesar di Indonesia, sebelumnya kekurangan akses internet. Berkat Telkom, peserta internasional dapat berkomunikasi secara lancar tanpa gangguan.
“Mereka bisa berkomunikasi secara internasional di sebuah pondok yang sangat terpencil dari perkotaan, tetapi jaringannya sangat kuat. Itu berkat Telkom,” tambah Menteri.
Acara ini tidak hanya mempromosikan prestasi santri, tetapi juga memperkuat transformasi pesantren di era digital. Menteri Agama berharap kerjasama dengan Telkom dilanjutkan untuk kegiatan Kementerian Agama mendatang, guna mendukung pondok pesantren di seluruh Indonesia.
Head of Telkom Daerah Bone, Firman Syah, mengatakan suksesnya kegiatan ini berkat dukungan dan kerjsama Tim DGS, SDA, Tim RSO Regional 5, PRQ Witel Sulbagsel, HOTD Bone, HSA Wajo, dan TA. Koordinasi dilakukan untuk memantapkan kesiapan infrastruktur, layanan, serta dukungan teknis yang menjadi faktor kunci kelancaran pelaksanaan event.
“Kami juga melakukan kesepakatan tindak lanjut serta pembagian peran masing-masing tim. Hal ini menjadi bentuk komitmen bersama seluruh jajaran Telkom untuk memberikan dukungan penuh dan memastikan suksesnya Event MQKI Wajo,”papar Firman Syah.
Comment