Icha AZ Lili, Wanita Brilian di Balik Sukses Femme

FEMME 2016 - Chairwoman Female on The Move (Femme), Icha AZ Lili (dua dari kanan), saat menggelar jumpa pers terkait Femme 2016 di Hotel Four Points by Sheraton Makassar.

MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Tidak banyak wanita yang mau terjun mengurusi sebuah kegiatan (event) yang lazimnya dilakukan pria, namun itu tidak berlaku bagi Direktur Utama 3 Pro Entertainment, sekaligus Chairwoman Female on The Move (Femme), Icha AZ Lili, yang memulai bisnis event organizer (EO) belasan tahun silam.

Kendati berlatar belakang pendidikan strata satu Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas), namun tidak menyurutkan niatnya untuk terjun mengelola bisnis EO di Makassar.

Ditemui di kantornya, Jalan A Mappanyukki, Makassar, belum lama ini, kelahiran Makassar, 26 Juni 1973 yang memiliki prinsip praktis, waktu adalah uang, mengungkapkan, selalu mengedepankan disiplin, kerja sama, hubungan (networking), dan pelayanan prima.

Tidak heran, jika hampir semua event yang dipercayakan kepadanya sukses mendulang laba, termasuk Femme yang sudah tergolong event ikonik di Indonesia.

Sebut misalnya kegiatan yang bersifat kerja sama, mitra, atau korporasi bersama pihak perbankan, provider, maupun perusahaan lainnya. Biasanya, perusahaan-perusahaan tersebut berebutan ingin bekerja sama dengan kami, terangnya.

Icha mengungkapkan, sebelum terjun ke bisnis EO, ia pernah bekerja sebagai customer service (CS) di Simpati Airlines selama lima tahun, dan CS di PT Satelindo yang sekarang berubah nama Indosat Ooredoo.

“Dari SMA, saya memang sudah senang berorganisasi, sehingga saat memimpin sebuah perusahaan tidak merasa sulit. Kegiatan-kegiatan seperti ini (keorganisasian) cocok diterapkan untuk bisnis yang saya geluti sekarang. Meskipun pekerjaan EO sedikit menantang bagi wanita, namun ini menyenangkan bagi saya,” akunya.

Sosok ramah yang menyukai konsep tematik dalam rancangan eventnya, mengungkap jika ia lebih senang terjun langsung ke lapangan ketimbang duduk di belakang meja. “Terjun langsung ke lapangan adalah keseharian saya dalam memimpin. Saya menikmati pekerjaan dengan enjoy. Apalagi, pekerjaan yang saya geluti ini lebih fokus terhadap penggalian ide-ide kreatif. Ini perlu karena konsep sebuah event mainnya tidak lepas dari kreativitas dan rancangan pihak penyelenggara,” bebernya.

Untuk membesarkan perusahaannya, Icha mengaku tidak lepas dari peran teamwork. “Saya menegaskan, 3 Pro bukan sukses orang per orang, bukan individu tetapi andil semua orang hasil teamwork yang baik. Jadi, dalam bekerja saya mengandalkan kerja sama yang baik dari tim,” imbuhnya.

Menurutnya, hal yang paling apresiatif yang dirasakannya adalah ketika dapat memuaskan klien. “Saya bangga dan merasa terhormat jika pelayanan kami maksimal dan disukai klien,” paparnya.

Saat ini, sebut Icha, 3 Pro Entertainment lebih banyak mengerjakan event corporate seperti dari BNI, BCA, Mandiri, Telkomsel, Real Estate Indonesia (REI), juga beberapa perusahaan jasa lainnya. Sebagai bukti keberhasilannya, event yang dibawahinya, Femme sukses diselenggarakannya hingga penyelenggaraan ke-11 tahun ini.

Terkait strategi perusahaannya untuk bersaing dengan beberapa EO lainnya, pihaknya tetap mengandalkan networking, koordinasi, dan komunikasi yang baik. “Itu kami implementasikan dari pelayanan maksimal setiap event yang kami garap, sehingga akan tetap dipercaya klien,” paparnya.

Icha mengungkapkan, dalam mengembangkan 3 Pro Entertainment, ia selalu menjaga integritas dan kepercayaan kliennya. Selama menjalankan bisnis EO, saya tidak membutuhkan modal besar. “Saya hanya menjaga kepercayaan dengan klien, karena itulah modal besar yang sesungguhnya,” alasannya.

Dibeberkan, modal awal untuk membangun EO tidak harus besar, tergantung seberapa besar kebutuhan event yang ditangani. “Untuk keuntungan, biasanya kami selaku EO bisa mengutip 15 hingga 20 persen setiap kegiatan yang kami garap,” ungkap Icha.

Sementara, untuk target ke depannya, ia berharap apa yang telah dicapai pihaknya bisa lebih sukses lagi. “Untuk itulah, saya tekankan kepada tim agar terus menjaga kerja sama yang baik sehingga kinerja dapat lebih meningkat,” tuturnya.

Disinggung kehidupan pribadi di luar jadwal kerjanya yang padat, Icha mengaku jika ia tidak pernah melupakan prioritas untuk keluarganya. “Dalam seminggu, saya harus punya waktu untuk keluarga, sebab keluarga adalah segalanya bagi saya,” tutupnya.

Comment