Harga Rumah di Singapura Turun 0,3 Persen

MEDIAWARTA.COM, SINGAPURA – Harga jual rumah hunian swasta dan hunian dibangun pemerintah di Singapura, mengalami penurunan pada triwulan pertama 2016.

Berdasarkan data yang dirilis Urban Development Authority (URA) Singapura, seperti dikutip dari Today, Jumat (22/4/2016), rumah hunian pribadi swasta turun harga rata rata 0,7 persen dibandingkan penurunan harga pada triwulan keempat 2015 sebesar 0,5 persen.

Penurunan harga ini merupakan kesepuluh kalinya dengan persentase penurunan harga total 9,1 persen sejak 2013 lalu.

Harga landed-house (rumah dan tanah) turun 1,1 persen. Lebih kecil dari triwulan sebelumnya sekitar 1,8 persen. Sementara, untuk harga hunian jenis apartemen juga ikut turun 1,3 persen.

Kendati harga turun, transaksi pembelian rumah melambat. Tercatat, ada 1.340 transaksi penjualan selama tiga bulan pertama 2016. Sedikit lebih kecil dari tiga bulan terahir tahun lalu yang terjual 1.464 unit.

Khusus rumah hunian pemerintah, juga mengalami penurunan harga sama antara triwulan pertama 2016 dan memasuki triwulan kedua 2016, yaitu sekitar 0,1 persen. Tercatat, penjualan juga ikut turun dari 4.449 unit dari sebelumnya 4.992 unit.

Untuk diketahui, penurunan harga hunian merupakan imbas dari kebijakan Penambahan Biaya Materai Pembeli (PBMP) yang menjadi tantangan bagi pengembang.

Pengembang memiliki batas waktu lima tahun untuk menyelesaikan semua proyek perumahan dan apartemen berikut penjualannya. Jika tidak, pengembang wajib membayar PBMP sebesar 15 persen dari pembelian lahan.

Dengan demikian, pembeli bisa mendapatkan harga apartemen dan rumah lebih murah.

Rekhi/Foto: Dok Today

Comment