Maret 2016, Sulsel Inflasi 0,8 Persen

INFLASI - BPS merilis IHK per Maret 2016, mengalami inflasi 0,08 persen dengan IHK sebesar 123,62.

MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR –Badan Pusat Statistik(BPS) Sulsel merilis indeks harga konsumen (IHK) per Maret 2016, mengalami inflasi sebesar 0,08 persen dengan IHK sebesar 123,62.

Dari lima kota IHK di Sulsel, tiga kota mengalami inflasi sementara dua kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Palopo sebesar 0,25 persen dengan IHK 121,60, dan terendah terjadi di Watampone sebesar 0,04 persen dengan IHK 118,27.

Dengan demikian inflasi dari Januari-Maret 2016 atau inflasi tahun kalender 2016 mencapai 1,22 persen. Adapun inflasi tahun ke tahun sebesar 4,32 persen.

Kepala BPS Nursam Salam, menuturkan, inflasi Maret 2016 terjadi karena adanya enam kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan harga. Ini ditunjukkan naiknya indeks harga.

“Pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau mengalami kenaikan 0,31 persen. Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,04 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,05 persen, dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,01 persen. Sementara, satu kelompok lainnya deflasi yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,05 persen,” paparnya saat merilis Berita Resmi Statistik (BRS) di Kantor BPS, Jalan Haji Bau, Makassar, Jumat (1/4/2016).

Sementara itu, dari 11 kota di Sulawesi, sebanyak enam kotamengalami inflasi, dan lima kota lainnya deflasi. “Inflasi tertinggi terjadi di Palu 0,38 persen, dan inflasi terendah di Watampone sebesar 0,04 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Parepare -0,09 persen, dan deflasi terendah di Mamuju sebesar -0,02 persen,” urainya.

Nursam menambahkan, inflasi komponen inti Maret 2016 tercatat sebesar 0,23 persen. Sementara, inflasi komponen inti tahun ke tahun sebesar 4,32 persen persen. “Dilihat dari inflasi komponen inti yang masih jauh di bawah lima persen, artinya pengendalian harga cukup baik,” tutupnya.

Nurizatti/Foto: Nurizatti

Comment