Memilih Susu Formula untuk Bayi

MEDIAWARTA.COM – Air susu ibu atau ASI adalah makanan yang terbaik untuk bayi anda. Tapi, tidak sedikit ibu karena alasan tertentu, harus memberikan susu formula kepada bayi nya.

Sayangnya, selama ini informasi yang digunakan ibu untuk memilih susu formula lebih banyak didapat dari iklan. Akhirnya mereka tidak mengetahui apa saja sebenarnya manfaat dari setiap kandungan yang ada di susu formula tersebut.

Sebenarnya apa saja jenis-jenis susu formula? Menurut Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, saat ini terdapat tiga jenis susu formula.

Pertama adalah formula susu sapi. Sebagian besar susu formula yang beredar di pasaran terbuat dari susu sapi. Karena lebih seimbang gizi-nya, dan mudah dicerna oleh sistem pencernaan bayi.
Sayangnya, ada beberapa bayi yang alergi terhadap susu sapi, sehingga harus memilih jenis susu formula yang lain.

Kedua yaitu formula susu kedelai, cocok bagi orang tua yang ingin meniadakan protein hewani untuk bayi nya. Susu formula kedelai juga menjadi pilihan bagi bayi yang alergi terhadap susu sapi, atau mengalami intoleransi laktosa.

Terakhir adalah susu formula hidrolisa protein. Jenis ini mengandung protein yang dipecah (hidrolisa), sehingga menjadi bentuk yang lebih kecil bila dibandingkan protein pada susu sapi atau susu kedelai. Susu formula hidrolisa protein, cocok bagi bayi yang tidak cocok dengan susu sapi dan susu kedelai.

Disamping itu juga tersedia susu formula yang khusus buat bayi prematur dan bayi yang mengalami masalah kesehatan tertentu.

Pada kemasan susu formula, biasanya produsen menuliskan telah diperkaya zat besi, DHA, ARA dan Probiotik, apa itu perlu?

Bayi membutuhkan zat besi, agar bisa tumbuh dan berkembang. Jika ibu tidak memberikan ASI kepada bayi, maka susu formula yang diperkaya zat besi sangat penting untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Beberapa jenis susu formula ditambahkan dengan docosahexaenoic acid (DHA) dan arachidonic acid (ARA). Asam lemak omega 3 ini bisa ditemukan dalam ASI dan beberapa jenis makanan seperti telur dan ikan.

Beberapa studi mengatakan, menambahkan DHA dan ARA pada susu formula, dapat membantu perkembangan penglihatan dan otak bayi. Namun studi lain justru mengatakan, penambahan ini tidak memberikan manfaat.

Apakah probiotik penting ditambahkan ke susu formula?Probiotik yang ditambahkan pada susu formula, diharapkan mampu menambah ketersediaan bakteri baik pada usus bayi.

Mekanisme yang mirip saat bayi diberikan ASI. Namun menurut studi yang dilakukan, dalam jangka panjang, efek penambahan probiotik pada susu formula belum jelas atau belum pasti manfaatnya.

Comment