Milo Football Clinic Day, Wadah Bibit Pesepak Bola Muda Indonesia

MEDIAWARTA.COM, JAKARTA – Sebagai rangkaian Milo Football Championship dalam melahirkan bibit-bibit pesepak bola muda berbakat yang memiliki mental juara, sebanyak 300 siswa SD mengikuti Milo Football Clinic Day yang dilatih pelatih bersertifikat Asian Football Confederation (AFC), Zaenal Abidin dan Kurniawan Dwi Yulianto.

Dengan menerapkan standar aturan Federasi Sepak Bola Internasional, peserta akan mendapatkan pelatihan teknik dasar seperti driblling, passing, shooting, controlling, turning, dan keeping.

Business Executive Manager Beverages Nestle Indonesia, Prawitya Soemadijo mengatakan, melalui Milo Football Clinic Day, siswa SD yang senang dan memiliki bakat sepak bola akan mendapatkan pelatihan dasar teknik sepak bola dari pelatih berpengalaman.

“Mereka juga akan bertemu dan mendapatkan teman baru untuk berbagi pengalaman mengenai sepak bola. Kami berharap kegiatan dapat menumbuhkan kecintaan generasi muda Indonesia terhadap olahraga, khususnya sepak bola sehingga nantinya tertanam nilai-nilai kehidupan seperti pantang menyerah, sportivitas, percaya diri, dan kerja sama tim,” terangnya kepada MediaWarta.com, Minggu (24/4/2016).

Salah seorang peserta dari SDN Menteng Atas 21, Ananta, mengungkapkan rasa gembiranya lantaran dapat menjadi salah satu peserta Milo Football Clinic Day. “Mimpi saya, dapat menjadi pesepak bola andal hingga dapat mewakili Indonesia bermain di Eropa. Saya juga dapat kesempatan dilatih langsung Kurniawan Dwi Yulianto, yang juga pernah berlaga di Eropa. Ini membuat saya semakin bersemangat untuk tetap terus berlatih sepak bola,” ungkapnya.

Kurniawan yang turut melatih di Milo Football Clinic Day, mengatakan, melihat antusiasme peserta saat menerima arahan darinya, membuat ia yakin terhadap potensi bibit-bibit pesepak bola Indonesia.

Sementara itu, orang tua peserta akan mendapatkan edukasi terkait pentingnya asupan gizi makanan dan minuman pendamping untuk membantu memenuhi kebutuhan energi bagi anak aktif melalui program Talkshow Nutrisi.

Pasalnya, dalam masa pertumbuhan, anak membutuhkan energi mengingat tingginya tingkat aktivitas fisik. Di sinilah peran orang tua untuk memperhatikan asupan makanan dan minuman anak agar kebutuhan gizi anak dapat terpenuhi.

Seperti yang dipaparkan ahli gizi Mury Kuswari, angka kecukupan gizi anak pada usia sekolah berbeda, sesuai kelompok usia. “Misalnya, anak usia tujuh hingga sembilan tahun yang sangat aktif, membutuhkan 49 gram protein, seribu miligram kalsium, dan 10 miligram zat besi untuk memenuhi kebutuhan energi sehari penuh. Ini bisa didapat tidak hanya dari makanan, tetapi juga minuman bernutrisi,” bebernya.

Business Executive Manager Beverages Nestle Indonesia, Prawitya Soemadijo, menambahkan, Nestle Milo percaya di balik prestasi anak terdapat peran dan dukungan besar orang tua. “Karena itulah, kami memberikan pemahaman kepada para ibu dan anak mengenai pentingnya gizi seimbang sebelum mulai beraktivitas,” imbuhnya.

Comment