Bendera Merah Putih Berkibar 3 Kali di ATC Seri Sepang

MEDIAWARTA.COM, MALAYSIA – Sang Saka Merah Putih kembali berkibar di podium balap Asia Talent Cup (ATC). Kali ini Merah Putih berkibar tiga kali di seri ketiga ajang balap bergengsi di Asia di Sirkuit Sepang, Malaysia setelah dua pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT), Andi Gilang dan Gerry Salim, berhasil menempati posisi puncak dan podium ketiga pada balapan yang berlangsung Sabtu-Minggu (14-15/5/2016).

Kesuksesan ini mengukuhkan prestasi pebalap muda binaan PT Astra Honda Motor (AHM) yang selalu berhasil mengibarkan Merah Putih kebanggaan masyarakat Indonesia sepanjang gelaran tiga seri ATC yang sudah berlangsung.

Prestasi membanggakan diukir Andi Gilang yang menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya diiringi pengibaran bendera Merah Putih dari podium tertinggi di race-1 ATC Sepang, Sabtu (14/5/2016). Prestasi ini dilanjutkan pada race-2 saat pebalap muda ini kembali mengibarkan Merah Putih dari podium ketiga (15/5/2016).

Melalui pencapaian ini, Andi Gilang memecahkan rekor ATC sebagai pebalap pertama yang berhasil meraih podium tertinggi lebih dari satu kali. Sebelumnya, pada seri kedua di Sirkuit Losail, Qatar, pebalap asal Bulukumba ini mencetakkan podium tertingginya untuk pertama kali pada 20 Maret lalu.

“Saya bersyukur dapat selalu memulai balapan dari posisi kedua, sehingga dalam balapan race-1 maupun race-2 dapat menerapkan strategi untuk terus konsisten di barisan pebalap terdepan. Saya dapat mengakhiri kedua balapan dengan gemilang dan mempersembahkan pengibaran Merah Putih ini untuk masyarakat Indonesia. Mohon terus dukung saya pada seri-seri ATC berikutnya,” harap Andi Gilang.

Pemimpin klasemen sementara balapan ATC hingga seri kedua lalu, Gerry Salim, turut menyumbang kebanggaan untuk Indonesia dengan mengibarkan bendera Merah Putih dari podium ketiga di race-1, kendati memulai balapan dari posisi keenam, Sabtu (14/5/2016).

Perjuangan untuk terus memberikan yang terbaik juga turut dipertunjukkan pebalap ini pada race-2. Namun sayang, Gerry tergelincir pada tikungan terakhir sebelum finish saat persaingan sengit dengan dua pebalap lain di depannya. Kendati telah berusaha untuk kembali ke sirkuit, kondisi sepeda motor tidak memungkinkan sehingga terpaksa tidak dapat mengakhiri balapan race kedua.

“Pada sesi kualifikasi, saya dapat meraih top speed tertinggi di antara pebalap lainnya. Hal ini menjadi modal kepercayaan diri saya untuk mencetak prestasi di kedua race. Saya berusaha menjaga performa balap saya secara stabil dan mengerahkan seluruh tenaga saya pada lap terakhir. Namun, saya kehilangan kendali sepeda motor saat lap terakhir di race-2 dan gagal finish. Saya masih tidak puas dengan hasil ini, dan akan mempersembahkan kejutan prestasi balap yang lebih baik di seri berikutnya,” ujarnya.

Sementara itu, Genaral Manager Marketing Planning and Analysis Division AHM, Agustinus Indraputra, mengatakan, pebalap-pebalap muda Indonesia saat ini menjadi kekuatan menakutkan bagi 16 pebalap dari delapan negara lain di ajang ATC 2016.

“Berbagai kemenangan yang berhasil diraih, menunjukkan kompetensi balap para pebalap Indonesia terus meningkat. Ini juga sebagai bekal untuk menapaki babak baru jenjang balap di berbagai kejuaraan internasional menuju MotoGP,” imbuhnya.

Singgih Wahyu Nugraha/Foto: Istimewa

Comment