Brandon Beal dan Omi: Kami Suka Makanan Khas Makassar

Brandon Beal

MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Siapa yang tidak kenal Brandon Beal? Penyanyi, produser, sekaligus penulis lagu asal Amerika Serikat (AS) ini, berhasil memikat publik musik dunia lewat lagu yang diciptakannya sendiri, Twerk It Like Miley.

Melalui lagu ini, nama Brandon melambung. Twerk It Like Miley yang dirilisnya 2 Mei 2014 lalu, berhasil meraih posisi pertama di Tracklisten dan memikat perhatian penikmat musik dunia. Single ini diproduksi DJ Hedegaard.

Tidak hanya itu, video klip Twerk It Like Miley yang telah diluncurkan pada 12 Mei 2014 melalui Youtube, hingga kini telah ditonton ratusan juta penonton. Selain itu, single Twerk It Like Miley juga banyak digunakan dalam aplikasi Dubsmash sebagai lagu pengiring.

Untuk mengobati kerinduan penggemarnya di Makassar, Indonesia Movement menghadirkan Brandon, sekaligus penyanyi solo yang tak kalah tenarnya, Omi. Penyanyi asal Jamaica bernama lengkap Omar Samuel Pasley ini juga akan tampil di Hotel Grand Clarion, Jalan AP Pettarani, Makassar, Rabu (1/6/2016) malam. Seperti Brandon Omi mencuat setelah merilis single lagu bertajuk “Cheerleader” pada 2014 lalu.

Saat diwawancarai eksklusif MediaWarta.com di Lounge Cafe Lt 10 Grand Clarion, Brandon dan Omi mengungkapkan alasannya tampil di hadapan publik Makassar. Brandon sendiri mengaku kagum terhadap profesionalitas manajemen Indonesia Movement, sehingga rela jauh-jauh dari AS untuk show di Kota Daeng.

Pasalnya, reputasi event organizer asal Makassar ini terbukti mumpuni sebab berhasil menghadirkan musisi ternama Dawin yang hits dengan lagu Dessert. Selain itu, kehadirannya di Makassar karena senang jelajah kuliner.

“Tadi siang, saya makan Coto Makassar, enak sekali. Besok, saya akan mencoba makanan khas Makassar lainnya,” aku penyanyi kelahiran Texas, 16 Desember 1983 ini.

Senada, Omi mengungkapkan kehadirannya di Makassar karena ingin menjelajah daerah yang terkenal akan kuliner khasnya ini. Meskipun tidak spesifik menyebut makanan Makassar apa yang disukainya, tetapi secara parsial ia mengaku menyukai semua makanan tradisional dari Asia.

Menurut Omi, dari berbagai literatur yang dibacanya, penduduk Makassar ramah-ramah. Untuk itu, kehadirannya yang diundang Indonesia Movement menjadi kesempatan bagus mengunjungi daerah ini.

Selain itu, ini momentum terbaik untuk menghibur penggemarnya di Makassar. “Saya hadir di Makassar untuk mempersembahkan hal terbaik, tentunya lewat lagu yang saya bawakan kepada penggemar saya,” ungkapnya.

Secara umum, Brandon dan Omi mengemukakan karier musik mereka tidak terlepas dari support penggemar. Sehingga, tanpa kehadiran fans, mereka tidak ada apa-apanya.

Untuk itu, mereka mengatakan fans bukanlah sekadar fans, tetapi mereka (penggemar) juga adalah idola yang mereka kagumi, paling tidak itu yang dirasakan Brandon.

“Artinya, fans itu adalah semacam sosok yang juga saya gemari. Jika dalam suatu show (pertunjukan) misalnya, saya akan menampilkan hal terbaik yang saya miliki kepada idola saya, yaitu fans saya,” sebut Brandon.

Di akhir wawancara, baik Brandon maupun Omi berharap, kehadiran mereka di Makassar dapat menghibur para penggemarnya masing-masing.

“Semoga lagu-lagu yang akan kami bawakan besok dapat menginspirasi penggemar, dan menjadikan kami sebagai idola yang tak terlupakan,” sahut Omi.

Sekadar diketahui, kedatangan kedua musisi papan atas ini atas inisiatif Indonesia Movement. Indonesia Movement merupakan event organizer yang sudah banyak memberi warna baru bagi industri kreatif di Kota Makassar, terutama pertunjukan bertaraf internasional.

Tim Indonesia Movement terdiri dari Dee Dasysyara Dahyar (Co Founder), Dedy Oktavianto (Creative Director), Obeth Wanda (General Affair), dan Nanda Satundan (Public Relation).

Effendy Wongso/Foto: Effendy Wongso

Comment