Danny-Ahok Jadi Pembicara di IFC 2016

MEDIAWARTA.COM, JAKARTA – Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto dan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama yang akrab disapa Ahok menjadi pembicara di(IFC) 2016 di Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (25/5/2016).

Ahok memaparkan tentang konsep Jakarta, khususnya reklamasi pantai, dan kebijakan yang ditempuh pemerintahannya yang sebagian pihak dinilai sebagai kebijakan yang tidak populis dan cenderung tak berpihak kepada rakyat.

Meski berbeda pulau, Ahok cukup memperhatikan capaian pemerintahan Ramdhan. Ia memuji Makassar yang telah menerapkan Makassar Public Private Partnership yang dapat meningkatkan animo investor untuk berinvestasi di Makassar.

Pemimpin daerah ibu kota Indonesia ini, mengatakan Makassar menjadi salah satu kota terbaik di Indonesia untuk berinvestasi atau sebagai “best investment city”.

Sementara itu, Danny, sapaan akrab Ramdhan, mengawali pembahasannya dengan memaparkan posisi strategis Makassar di mata nasional dan internasional. Ia juga menjelaskan konsep partisipasi publik yang dapat menguatkan ketahanan ekonomi daerah yang berujung pada ketahanan nasional.

“Pembangunan Makassar dimulai dari lorong sebagai sel kota. Program Lorong Garden yang telah berjalan selama dua tahun, mampu mendorong partisipasi publik di dalamnya. Ke depannya, program ini akan mengembangkan produk pangan tertentu yang bernilai ekonomis sehingga swasembada pangan dapat dibangun dari lorong-lorong Makassar,” paparnya.

Produk pangan yang dimaksud Ramdhan di antaranya cabai, tomat, terong, dan jenis sayuran lainnya. “Cabai meskipun kecil namun dapat berkontribusi pada laju inflasi. Jika terjadi kelangkaan di pasar, hal itu dapat memicu terjadi inflasi di dalam negeri,” ujarnya.

Kesempatan berbicara di depan ratusan delegasi yang mayoritas berasal dari chief executife officer (CEO) perusahan nasional dan internasional, dimanfaatkan Wali Kota Makassar untuk mengeksplorasi program Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar yang dapat menjadi peluang investasi yang menjanjikan bagi pengusaha.

Tahun ini menjadi tahun infrastruktur bagi Makassar. Sejumlah perencanaan pembangunan di bidang infrastruktur dan suprastuktur bakal direalisasikan pada 2016. Menurut Ramdhan, penataan kawasan Nusantara sebagai kawasan kuliner, penataan pedestrian Makassar, Singarana Lorongta, dan TPA Bintang Lima, seluruhnya membutuhkan investasi yang tak kecil nilainya.

Intinya, seluruh program yang digagasnya bersama pemerintahannya ditujukan untuk Makassar dua kali tambah baik, sesuai slogan visioner yang selalu didengungkan Ramdhan.

Novianti/Foto: Novianti

Comment