Perapi Komitmen Cetak Dokter Bedah Plastik Berkualitas

MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Rapat Ilmiah Tahunan Perhimpunan Dokter Bedah Plastik Rekonstruktif dan Estetika Indonesia ke-20, digelar Perhimpunan Ahli Bedah Plastik Indonesia (Perapi) di Hotel Grand Clarion Makassar, 26-28 Mei 2016.

Acara dibuka Kepala Dinas Kesehatan  Sulsel, Rahmat Latief mewakili Gubernur Sulsel. Sebenarnya, sesuai jadwal Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo yang membuka acara tersebut, namun karena tiba-tiba dipanggil Presiden RI, Joko Widodo sehingga tiba-tiba bertolak ke Jakarta. Turut hadir alumni bedah plastik dan calon dokter bedah plastik se-Indonesia.

Ahli Estetika dan Stem Cell dari Jepang, Hiroshi Mizuno memperkenalkan kemajuan Stem Cell di bidang bedah plastik. Stem Cell adalah sel induk yang berfungsi untuk membentuk sel baru. Ada beberapa jenis Stem Cell, di antaranya Adult Stem Cell dan Embryonic Stem Cell.

Stem Cell Therapy adalah suatu terapi yang akhir-akhir ini ramai dibicarakan di dunia kedokteran Barat maupun Timur. Selain hasilnya yang sangat menakjubkan, persentase keberhasilannya juga cukup tinggi. Sudah ribuan orang yang telah merasakan kedahsyatan terapi ini.

Ada pasien yang sudah belasan tahun lumpuh. kini sudah bisa berjalan lagi. Ada pula yang sudah puluhan tahun menderita diabetes, dapat sembuh total. Ada juga penderita kanker stadium empat yang sembuh setelah menjalani Stem Cell Therapy.

Stem Cell adalah sel induk yang berfungsi membentuk sel baru. Ada beberapa jenis Stem Cell, di antaranya Adult Stem Cell dan Embryonic Stem Cell. Adult Stem Cell adalah sel induk yang sudah dewasa, artinya sudah memiliki fungsi spesifik dan hanya mampu membentuk beberapa jenis sel yang segolongan (multipotent), misalnya Stem Cell jantung hanya dapat membentuk sel otot jantung, sel otot polos, dan endotel.

Therapy menggunakan Adult Stem Cell sudah digunakan selama puluhan tahun, namun karena biayanya yang sangat mahal dan prosedur yang sangat rumit, tidak banyak pasien yang berkesempatan menjalani terapi ini.

“Stem Cell dibutuhkan dalam bidang bedah plastik, terutama Regeneratif Medicine. Pengobatan ini memakai sel tubuh itu sendiri. Syaratnya, jumlahnya yang banyak dan mudah didapat, prosedural aman, dan bisa ditransplasikan ke manusia. Pengobatan ini tidak menggunakan bahan kimia, namun sel induk itu sendiri yang dimasukkan kembali ke dalam tubuh manusia,” terang Hiroshi.

Ia menambahkan, mulai meneliti Stem Cell sejak 1999. Kemudian, hasil penelitian Stem Cell sebagai media pengobatan mulai dipublikasikan dan diperkenalkan kepada publik pada 2001.

Fase penelitian Stem Cell awalnya terdiri dari tiga fase. Di fase ketiga baru kemudian diuji coba ke manusia. “Ini berhasil, Stem Cell diambil dari lemak untuk meregenerasi sel tubuh dari pasien,” imbuh Hiroshi.

Comment