Veronica Felicia Kumala, “Cici” yang Dijuluki Panda

MEDIAWARTA.COM, JAKARTA – Bagi pendengar radio, khususnya radio anak muda, Prambors FM, nama Veronica Felicia Kumala atau lebih dikenal dengan nama udara “Cici Panda”, tentu tak asing lagi. Wanita Tionghoa kelahiran Makassar, 9 Februari 1983 ini, menggeluti dunia entertainment sejak 2001.

Meski sudah tidak lagi menjadi penyiar di Radio Prambors, tetapi Felicia tetap eksis di dunia hiburan. Buktinya, wanita yang senang humor ini pernah didapuk menjadi presenter program reality show, “Termehek-mehek” di Trans TV, juga beberapa program televisi terkait entertainment yang masih digelutinya sampai sekarang.

Ditemui beberapa waktu lalu di sebuah acara hiburan di Makassar, Cici yang menghabiskan masa kecilnya di Kota Daeng sebelum hijrah ke Jakarta bersama keluarganya, mengungkapkan ihwal karier maupun perihal nama julukannya yang terbilang unik.

“Awalnya, saya tidak pernah berpikir untuk menjadi prensenter seperti sekarang ini. Memang, sejak kecil saya memang sudah bawel, sehingga saat lulus SMA dan tidak diterima di universitas negeri, akhirnya saya memutuskan untuk sekolah TV presenter, sambil menunggu masuk kuliah negeri. Dari sinilah saya ditawari casting menjadi penyiar radio oleh senior saya, dan ternyata lolos,” bebernya.

Istri Marcel Aditya ini menambahkan, tidak mudah baginya mencapai kesuksesan seperti saat ini. Pasalnya, ia pernah merasakan mendapatkan bayaran Rp 10 ribu per acara pada waktu awal berkarier. Meskipun bayaran tidak tinggi, ia selalu bersyukur.

“Tak mudah memang mencapai segala sesuatunya hingga seperti sekarang. Semuanya butuh perjuangan, tetapi asal mau berusaha dan tidak putus asa, pasti ada jalan yang terbaik,” jelasnya.

Terkait julukannya yang unik, ibu satu anak ini bercerita awal mula nama Cici yang melekat kepada dirinya hingga sekarang. “Ya, itu lantaran saya pernah menjadi penyiar untuk program bertemakan Tionghoa. Sejak saat itu, saya tenar dengan nama Cici, yang berarti kakak perempuan dalam bahasa Mandarin. Adapun ‘Panda’ yang dilekatkan di belakang nama Cici, itu karena di sekitar mata saya selalu hitam sehingga mirip mata panda. Apalagi, hewan panda identik dengan Tiongkok,” papar Felicia.

Menurut wanita yang senang memelihara anjing ini, ia sempat kesal juga lantaran banyak orang mengira namanya “Cici”. “Ya, tetapi dengan berjalannya waktu, nama itu justru menjadi berkah buat saya,” akunya.

Comment