4 Hal yang Bakal Anda Rindukan saat Ramadan di Perantauan

MEDIAWARTA.COM – Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah, penuh keindahan, dan penuh perjuangan. Kenapa Ramadan dikatakan sebagai bulan perjuangan? Bagi Anda yang sedang jauh dari kampung halaman, jauh dari keluarga, jauh dari orang-orang tercinta, dan jauh dari suasana rumah karena sedang menimba ilmu atau mengumpulkan pundi-pundi rupiah di luar kota atau luar negeri, setidaknya akan tahu apa arti perjuangan di Ramadan.

Yang dinamakan perjuangan di Ramadan, ketika Anda berjuang menahan rindu terhadap suasana Ramadan di kampung halaman. Pada dasarnya, ada banyak rasa rindu, mulai rindu terhadap meriahnya keceriaan anak-anak kampung yang sedang membangunkan warga untuk makan sahur, rindu berbuka puasa dengan masakan ibu atau orang tercinta di rumah, hingga rindu suara azan magrib dari masjid terdekat di sekitar rumah.

Setidaknya, ada empat hal utama yang sering dirindukan dari kampung halaman saat Ramadan.

Menu Buka dan Sahur Buatan Ibu

Buat Anda yang masih menuntut ilmu dan bekerja, sementara Anda masih single atau belum berumah tangga, satu hal yang sering kali dirindukan dari kampung halaman saat Ramadan adalah menu buka puasa dan sahur yang dibuat ibu.

Saking rindunya, di tempat Anda saat ini berada, rasanya seperti tak ada menu buka puasa dan menu sahur yang lebih nikmat ketimbang masakan ibu di kampung halaman.

Keceriaan Anak-anak saat Menanti Waktu Berbuka Puasa

Di setiap daerah atau tempat, untuk menanti waktu berbuka pastinya anak-anak selalu punya acara dan aktivitas tersendiri yang berbeda-beda. Ada daerah sebelum waktu berbuka puasa, anak-anak senang bermain kartu, bermain karet gelang, atau sekadar bermain petak umpet dengan senyum yang tulus dan bahagia.

Sementara di daerah lain, kemungkinan besar anak-anak akan sibuk menyalakan petasan atau sekadar bersepeda bersama keliling kompleks perumahan.

Meski aktivitas anak-anak ini terbilang sangat biasa dan tak ada yang istimewa, sadar atau tidak saat Anda berada jauh dari kampung halaman, pasti akan merindukan keceriaan mereka. Apalagi, jika saat jauh dari kampung halaman, Anda tentu sibuk dengan aktivitas kampus atau tempat kerja, sehingga jarang melihat keceriaan yang tulus dari anak-anak di sekitar Anda.

Suasana Rumah

Menjalankan ibadah puasa di rumah bersama orang tua dan keluarga besar tercinta, tentu sangat menyenangkan. Tetapi, rasa ini tentu akan hilang saat menjalankan ibadah puasa di tempat yang jauh dari rumah, orang tua, dan keluarga tercinta.

Kenangan suasana kampung halaman, tidak jarang membuat seseorang semakin “baper”, apalagi jika menyadari Ramadan kali ini tidak lagi bisa makan apa saja yang dimasak ibu.

Sebaliknya, Anda dituntut untuk berpikir dan mencari sendiri menu apa untuk berbuka dan sahur hari ini. Tentu, ini sangat berbanding terbalik atas apa yang biasanya Anda dapatkan saat berada di rumah sendiri di kampung halaman.

Sadar atau tidak, Anda pasti akan merindukan suasana rumah sekalipun itu adalah hal-hal yang sangat sederhana.

Meriahnya Suasana Kampung Halaman

Besar di kampung halaman yang mayoritas Muslim, tentu berbeda bila dibandingkan di luar kampung. Saat di kampung, antusiasme menyambut Ramadan tentu mengesankan.

Ini tak bisa dilupakan begitu saja. Pasalnya, suara anak-anak yang fasih membaca Alquran dengan bersemangat di masjid terdengar syahdu, baik subuh, selepas tarawih, juga sebelum berbuka.

Kemudian, Anda juga akan merindukan berangkat bersama tetangga ke masjid untuk menunaikan salat tarawih. Selain itu, kerinduan terhadap meriahnya suara anak-anak muda yang keliling kampung membangunkan sahur, tidak jarang membuat Anda terharu, dan kembali merindukan suasana kampung halaman.

Itulah beberapa hal yang sering membuat seseorang merindukan kampung halaman saat Ramadan, terutama ketika berada jauh di tanah rantau. Meski rasa rindu itu menggebu-gebu dan sering mengharukan, sebaiknya jadikan Ramadan semakin berkah bagi Anda dengan tetap bersabar dan memperbanyak ibadah.

Sumber: Vemale

Comment