Ahok Ingin Contek Program “Sentuh Hati” Wali Kota Makassar

Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto (paling kanan).

MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok, mengaku terkesan program “Sentuh Hati” yang sementara berjalan di Kota Makassar di bawah pemerintahan Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto. Bahkan, secara gentle orang nomor satu ibu kota negara ini mengaku akan mencontek program ciptaan Ramdhan tersebut.

“Program Wali Kota Makassar, Danny (sapaan akrab Ramdhan) sangat bagus, terutama ‘Sentuh Hati’ itu. Saya berencana akan menconteknya untuk Jakarta,” ungkap Ahok pada jumpa pers yang digelar usai rapat koordinasi (Rakor) pemerintah pusat, daerah, dan Bank Indonesia (BI) untuk penguatan ekonomi regional di Gedung Thamrin Lt 4 Function Room Kompleks Perkantoran BI, Jakarta, Kamis (2/6/2016).

Program Sentuh Hati Makassar yang dimaksud adalah program camat dan lurah yang sering melakukan kunjungan ke rumah warga pada hari tertentu, dengan minimal kunjungan 20 rumah per minggu.

Mengunjungi warga secara “door to door” menjadi kebiasaan lurah di Makassar yang dilaksanakan selama tiga hari dalam sepekan, Selasa hingga Kamis. Hal ini diangap efektif, terutama untuk membangkitkan publik engagement (partisipasi publik) sehingga program-program pemerintah dapat diterima baik.

Bukan kali ini saja Ahok melirik program inovasi Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar. Sebelumnya, Ahok juga pernah mengungkapkan ketertarikannya terhadap program Smart Card sebagai kartu multifungsi (one card for all) yang dapat dipergunakan sebagai ATM, biodata, medical record, pembayaran pajak, alat deteksi anak kepada orang tua, serta berbagai manfaat lainnya bagi warga Makassar

Sementara itu, menanggapi pernyataan Ahok yang memuji Makassar, Ramdhan mengungkapkan jika hal tersebut membuktikan Makassar sudah diperhitungkan, dan menjadi contoh di Indonesia.

Selain itu, pada pertemuan yang sama, Wali Kota Makassar juga banyak mengutarakan pandangannya sekaitan program Smart City. Ramdhan mengatakan, ia sepakat pernyataan Ahok, Smart City haruslah untuk kehidupan masyarakat yang lebih baik.

“Pertanyaannya, Smart City untuk siapa? Ini pertanyaan yang harus dijawab bersama. Saya sependapat Gubernur DKI Jakarta, Smart City adalah untuk kehidupan yang lebih baik,” imbuhnya.

Novianti/Foto: Novianti

Comment