Fakultas Pertanian Universitas Bosowa Dampingi Petani Pangkep

MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Universitas Bosowa (Unibos) mendapat amanah dari Kementerian Pertanian melalui Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Sulsel untuk melakukan pendampingan petani jagung hibrida di Sulsel.

Pelaksanaan kegiatan yang merupakan program nasional ini, diawali pengadaan bimbingan teknis pendampingan, pengembangan, dan peningkatan jagung hibrida di Hotel Singgasana Makassar pada 3 Juni lalu.

Di Sulsel terdapat 3.000 hektare lahan yang tersebar di berbagai daerah yang petaninya akan didampingi dalam pengelolaan jagung hibrida.

Pada pelaksanaan program ini, pemerintah merangkul lima perguruan tinggi. Di antaranya Unibos, Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Muslim Indonesia (UMI), Universitas Muhammadiah (Unismuh), dan Universitas Islam Makassar (UIM). Masing-masing perguruan tinggi diberikan luas lahan tertentu yang petaninya akan didampingi. Unibos mendapat jatah 500 hektare lahan dengan lokasi yang terpusat di Pangkep dan tersebar di berbagai kecamatan.

Unibos melibatkan dua dosen selaku pendamping, dan 15 mahasiswa yang mayoritas mahasiswa program studi Agroteknologi. Dekan Fakultas Pertanian menunjuk, penanggung jawab lapangan adalah Ketua Program Studi Agroteknologi, Abri yang didampingi Arief Nasution.

“Proyek kerja sama ini merupakan peluang bagi mahasiswa kita untuk belajar langsung di lapangan. Baik itu dari masyarakatnya, maupun dari segi teknologi yang digunakan,” ungkap Dekan Fakulltas Pertanian, Syarifuddin.

Menyoal program pemerintah ini, tujuan pelaksanaannya adalah sebagai strategi untuk menjaga ketersediaan pangan. Jagung hari ini bukan lagi hanya menjadi kebutuhan manusai semata, melainkan juga menjadi kebutuhan dalam bidang peternakan. Sehingga ketersediaan jumlah jagung harus dijaga.

“Produksi dalam negeri kita saat ini masih terbilang kurang. Padahal, lahan kita luas,” tegas Syarifudiin.

Menurutnya, jika pengoptimalan pengelolaan lahan bisa dilakukan maka kuantitas impor jagung bisa ditekan.

Selain memberikan manfaat bagi masyarakat sebagai upaya untuk berkontribusi lebih, program ini juga menjadi sarana mahasiswa untuk menambah pengalaman dan pengetahuan atas kondisi sosial yang nyata pada masyarakat.

Nurizatti/Foto: Istimewa

Comment