Keseluruhan 2016, Pertumbuhan Ekonomi Membaik

MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (Himiespa) menggelar Seminar Ekonomi di Auditorium Aksa Mahmud, Lt 9 Gedung 2 Universitas Bosowa (Unibos), Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Kamis (2/6/2016).

Kegiatan mengangkat tema utama, Perencanaan Pembangunan Ekonomi Sulsel. Selain itu, seminar juga mengangkat beberapa subtema yang dibahas masing-masing pemateri, di antaranya Peran Pemerintah terhadap Pembangunan Ekonomi Sulsel, Pengaruh Kebijakan Pemerintah terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sulsel, dan Peranan Bank Sentral terhadap Pembangunan Ekonomi.

Ketua Panitia Kegiatan, Zulkifli, mengungkapkan, tujuan pelaksanaan kegiatan diharap dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengetahui dan menambah wawasan mengenai pertumbuhan ekonomi terkini, serta peran pemerintah dalam meningkatkan pembangunan ekonomi.

Senada hal tersebut, Dekan Fakultas Ekonomi Unibos Arifuddin Manne mengungkapkan, pengetahuan terkait ekonomi harus terus diasah dan ditingkatkan. Ini agar mahasiswa dapat belajar dari kesalahan, juga belajar dari program-program sebelumnya.

“Hal ini diperlukan untuk menyusun perencanaan pembangunan yang mantap (matang) dari waktu ke waktu,” tuturnya.

Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulsel, Causa Iman Karana, menjelaskan, salah satu perangkat ekonomi yang sangat penting adalah keberadaan bank sentral.

“Bank sentral berfungsi sebagai pengawas bank dan sebagai pengatur lalu lintas pembayaran. Bank sentral juga sangat vital dalam menjaga stabilitas sistem keuangan,” imbuhnya.

Menurut Causa, dalam menjalankan wewenangnya, BI memiliki wewenang untuk mengeluarkan alat pembayaran yang sah dari suatu negara, merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, menjaga stabilitas sistem keuangan, menjalankan fungsi sebagai Lender of The Last Resort.

“Namun, bagaimanapun keyakinan akan sistem perekonomian yang akan terus membaik selalu ada, di sinilah peran aktif perguruan tinggi (PT) dibutuhkan untuk memberikan solusi-solusi taktis dan memikirkan masalah perekonomian di negeri ini,” bebernya.

Pada kesempatan ini, turut hadir Kepala Bagian Perencana Madya Bappeda Sulsel Diagusta. Menurutnya, di tengah kelesuan perekonomian global, ekonomi Sulsel pada 2015 tumbuh membanggakan 7,15 persen lebih tinggi dari pencapaian pertumbuhan ekonomi nasional (4.79 persen).

“Sementara, keseluruhan pada 2016 diperkirakan tumbuh pada kisaran 7,5 persen hingga 8,5 persen. Diperkirakan membaik dibanding 2015,” ungkapnya.

Diagusta menambahkan, berbagai upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dalam mempertahankan pertumbuhan ekonomi telah dilakukan, seperti penguatan investasi, pengembangan infrastruktur, penguatan sumber daya manusia (SDM), dan pengembangan teknologi yang mendukung pelaksanaan pembangunan, peningkatan sinergitas pemerintah, perguruan tinggi dan swasta/masyarakat, dan memfasilitasi berbagai kerja sama antardaerah, regional, dan internasional.

Nurizatti/Foto: Nurizatti

Comment