Ketua PMI Makassar Desak Fasilitas dan Sarana Memadai untuk Sukarelawan PMI

Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal (baju hijau).

MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Makassar Syamsu Rizal mendesak agar pemangku kepentingan dalam jajaran PMI segera menempati gedung baru di Jalan Kandea Makassar.

Pasalnya, kantor lama di Jalan Lanto Daeng Pasewang dinilai sudah tidak dapat mengakomodir keperluan sukarelawan (volunteer) PMI di Makassar yang sudah mencapai 20 ribu orang.

“Sarana dan prasarana yang memadai seperti gedung baru perlu segera ditempati. Ini penting mengingat volunteer perlu dikoordinir agar cepat tanggap menangani bencana yang melanda daerah-daerah nantinya,” terang Deng Ical, sapaan akrab Rizal kepada MediaWarta.com, seusai acara buka bersama pengurus dan anggota PMI se-Kota Makassar di kediamannya, Jalan Hertasning, Minggu (19/6/2016).

Terkait keterlibatan pemerintah daerah dalam mendukung eksistensi PMI, pria yang juga menjabat Wakil Wali Kota Makassar ini, mengatakan secara personal tidak ada.

“Secara personal tidak ada, tetapi pemerintah menciptakan kondisi yang strategis agar organisasi ini terus hadir. Dapat dibayangkan, 20 ribu sukarelawan ini perlu diakomodir. Ini belum termasuk sukarelawan pendonor darah,” imbuhnya.

Rizal kembali menekankan pentingnya keberadaan para volunteer karena mereka memilik peran sentral di sentra bencana.

“Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sangat membutuhkan mereka. Dari sumber daya, mereka adalah tenaga-tenaga yang paling memadai (cakap) untuk direkrut BPBD,” bebernya.

Sehingga, penyediaan fasilitas yang mumpuni serta prasarana yang memadai perlu untuk menggalang solidaritas para volunteer. “Setiap tahun, mereka akan dilatih empat kali BPBD. Fasilitas maupun prasarana itu perlu (agar agenda BPBD berjalan). Kami merekrut volunteer dari universitas-universitas di Makassar. Biasanya, kami memberikan bantuan operasional (kepada stakeholder) di sana. Dari situ, mereka mengorganisir volunteer-volunter dari mahasiswa,” urai Rizal.

Ia mencontohkan, di gedung baru PMI nantinya, semua sarana itu paling tidak sudah cukup memadai. Ada ruang meeting, pertemuan, konsolidasi, pelatihan, dan lain-lain. Ini juga membantu (koordinasi saat genting) karena mereka dalam satu wadah,” tambahnya.

Rizal berharap, di bawah kepemimpinannya PMI Kota Makassar dapat lebih berdaya guna. “Seperti yang kita ketahui, fungsi PMI ada dua, mengumpulkan stok ketersediaan darah dan membantu penanganan bencana. Dari dua (konteks) ini, untuk Makassar stok darah tidak ada masalah. Namun, untuk hal yang kedua memang belum sepenuhnya terealisasi. Makanya, inilah pentingnya fasilitas dan prasarana yang memadai bagi sukarelawan,” tutupnya.

Buka puasa bersama dihadiri ratusan sukarelawan dari berbagai organisasi PMI Kota Makassar seperti Posko PMI 247, Palang Merah Remaja (PMR) Kota Makassar, Korps Sukarela (KSR) Kota Makassar, Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Makassar, dan Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Sulsel.

Effendy Wongso/Foto: Effendy Wongso

Comment