Kisah Nyata di Balik Film The Conjuring 2

MEDIAWARTA.COM – Salah satu film yang dinanti-nanti pecinta film horor, The Conjuring 2: The Enfield Poltergeist, akhirnya sudah diputar di bioskop seluruh Indonesia. Dibalik film terbaru garapan sutradara James Wan ini, ternyata menyimpan fakta-fakta yang tidak kalah mengerikan dibandingkan film nya.

Kasus di Enfield tahun 1977
The Conjuring 2 terinspirasi oleh kasus yang dialami oleh keluarga Hodgson, yang tinggal di Enfield London tahun 1977. Peggy Hodgson tinggal bersama empat orang anaknya. Di rumah mereka lah  terjadi peristiwa mengerikan itu.

Dialami cewek 11 tahun
Yang benar-benar mengalami langsung adalah Janet Hodgson, yang kala itu masih berumur 11 tahun.  Tiba-tiba Janet mendengar suara dan melihat benda-benda dan furnitur bergerak sendiri. “ Ngeri banget melihat benda-benda yang bergerak sendiri, karena kamu enggak tahu benda itu akan jatuh dimana. Aku ingat ada tirai yang bergerak dekat leher aku. Aku menjerit karena aku pikir aku akan mati,” kenang Janet yang sekarang sudah pindah ke Essex, Inggris.

Kerasukan Suara Cowok
Janet bukan hanya melihat benda-benda bergerak. Dia juga bisa mendengar cowok yang marah. Bahkan Janet penah kerasukan, dan cowok yang mengaku bernama Bill itu marah, karena mereka menempati rumahnya.

Menghantui seluruh keluarga
Walau yang sering diganggu adalah Janet, tapi seluruh anggota keluarga pun ikut terganggu dan jadi takut juga.  Tiba-tiba sering terdengar suara berbisik yang mencekam. Margaret, kakaknya Janet ingat betul peristiwa itu.  “ Tiba-tiba terdengar suara aneh di dalam rumah. Kamu enggak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Tidak ada yang bisa tidur saat itu,” kenang Margaret.

Dibully karena peristiwa ini
Peristiwa supernatural yang dialami oleh Janet, membuat dia jadi korban bullying di sekolahnya. Di sekolah Janet mendapat julukan ‘ghost girl’ . Karena ini juga Janet sempat dirawat di rumah sakit jiwa. Setelah dewasa, Janet merasa lebih mengerti soal  kejadian yang menimpa dirinya saat kecil.

“Aku dulu merasa dimanfaatkan oleh satu kekuatan yang sulit dimengerti oleh orang lain. Aku tidak yakin kalau kekuatan supernatural itu jahat.  Rasanya lebih pada keinginan dia (si arwah) yang ingin menjadi bagian dari keluarga kami” tutur Janet

Comment