Pesan Obat Melalui Aplikasi “Apotik Antar” Diklaim Aman dan Cepat

MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengungkapkan jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 88 juta orang hingga akhir 2014, dengan tingkat penetrasi pengguna internet secara keseluruhan mencapai 34,9 persen.

Lebih spesifik, data juga menunjukkan jika dilihat secara wilayah pulau, Sulawesi memiliki penetrasi pengguna internet tertinggi, yaitu sebesar 39 persen dan Sulsel (Makassar) menjadi primadona penetrasi pengguna internet tertinggi sebesar 44 persen dan 3,7 juta pengguna internet, menyusul Sulut, Sultra, Sulbar, dan Sulteng.

Data APJII juga menunjukkan, 85 persen dari total pengguna internet di Indonesia mengakses internet menggunakan mobile phone. Angka tersebut memperkuat hasil riset yang memprediksi hingga 2020, jumlah konsumen yang membelanjakan uang untuk membeli barang dan jasa dibanding kebutuhan dasar (consumer class) akan bertumbuh secara signifikan di Indonesia.

Merujuk data Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, tiga komoditi yang dibeli secara online pada 2015 masih didominasi fashion dan aksesori (37,6 persen) handphone, gadget dan aksesorinya (12,2 persen), serta elektronik (7,9 persen).

Sementara, pembelian alat kesehatan dan produk kesehatan yang saat ini di angka 4,7 persen terus beranjak naik seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang cepat, mudah, aman, dan personal. Ini termasuk proses pembelian obat-obatan. Tren kebutuhan tersebut membuat peluang untuk pembelian online alat dan produk kesehatan ke depannya akan semakin meningkat.

Melihat peluang tersebut, M-Health Tech sebagai salah satu perusahaan teknologi di bidang kesehatan dari Indonesia, membuat terobosan baru aplikasi “Apotik Antar”. Aplikasi berbasis digital yang mengusung tagline cepat, aman, dan nyaman ini merupakan start up pertama Tanah Air yang fokus di bidang kesehatan.

Aplikasi mobile ini juga merupakan pengembangan dari layanan ApotikAntar.com yang sebelumnya telah hadir melayani masyarakat sejak 2012. Aplikasi Apotik Antar juga terintegrasi aplikasi HaloDoc yang telah dirilis pada 21 April 2016 lalu.

“Sambutan dari pelanggan ApotikAntar.com atas versi mobile ini cukup antusias dan menggembirakan. Sejak diperkenalkan di Jakarta pada pertengahan Januari 2016, total pengunduh sudah mendekati 15 ribu downloader yang mencoba versi mobile ini dari platform Android (Google Play Store) dan platform iOS (App Store). Layanan Apotik Antar ini akan segera hadir di sembilan kota besar, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Palembang, Makassar, Medan, Balikpapan, dan Denpasar,” terang Head Marketing and Sales Apotik Antar, Kusumaaji Pramanajati, saat menggelar media briefing di Hotel MaxOne, Jalan Taman Makam Pahlawan, Makassar, Rabu (8/6/2016).

Pihaknya juga berkomitmen memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai ekspetasi terhadap layanan yang cepat, aman, mudah, dan nyaman. “Dalam hal keamanan dan ketersediaan obat, kami menggandeng apotek-apotek yang wajib memiliki Surat Izin Apotek (SIA) dan Surat Izin Praktik Apoteker (SIPA) dari Kementerian Kesehatan RI,” paparnya.

Selain itu, sebut Kusumaaji, keamanan dan keaslian obat juga terjamin termasuk perihal masa berlaku waktu-waktu obat yang dijual di apotek (expired date) tersebut. Sementara dari sisi kecepatan pengantaran produk, pihaknya bekerja sama Gojek dengan jaminan waktu penerimaan barang maksimum satu jam.

Singgih Wahyu Nugraha/Foto: Istimewa

Comment