PR Tak Membuat Anak-anak Lebih Rajin Belajar

MEDIAWARTA.COM – Kurikulum pendidikan anak sekolah semakin kompleks, beban pelajar bergulir berat, dan pekerjaan rumah (PR) yang menumpuk membuat segalanya semakin kalut sempurna.

Tidak bisa dipungkiri, kurikulum pendidikan di Indonesia kian rumit dan berat, paling tidak bila dibandingkan beberapa negara maju sehingga tekanan siswa untuk belajar otomatis pelik.

Kondisi ini, pada akhirnya bisa membuat banyak siswa di Indonesia yang merasa dipaksa untuk menguasai materi atau keterampilan yang tidak sesuai bakat mereka.

Selain itu, beban PR yang diberikan guru di sekolah, kadang-kadang tidak memikirkan ketersediaan waktu anak dalam beristirahat dan belajar di rumah.

Tak ayal, banyak guru yang memberikan PR begitu banyak sehingga anak frustrasi dan kelelahan. Sekarang, para orang tua dan guru, harus menyimak uraian mengenai studi yang dilakukan di sejumlah universitas di Amerika Serikat (AS).

Studi ini menyimpulkan, PR hanya memberikan banyak kerugian pada anak ketimbang keuntung. Studi juga mengungkapkan, PR tidak membuat anak jadi jadi lebih rajin dan pintar secara akademis.

Ulasan komperensif dari 180 riset dan studi di Duke University oleh Harris Cooper seorang neuroscientist, memperlihatkan beban pekerjaan rumah harus disesuaikan usia anak-anak.

Studi menemukan, anak usia sekolah menengah atas, batas maksimal mengerjakan PR hanya dua jam. Lalu, anak usia sekolah menengah pertama, batas maksimal mengerjakan PR hanya satu jam. Terakhir, anak sekolah dasar dan taman bermain, tidak boleh diberikan PR.

Anak-anak di taman bermain dan sekolah dasar masih dalam tahap tumbuh kembang yang aktif. Mengerjakan PR hanya akan membuat mereka berontak dan bertingkah. Alhasil, mereka jadi semakin menjauhi buku pelajaran, trauma dengan sekolah, dan tidak bisa menikmati proses ajar mengajar secara menyenangkan.

Untuk itu, Cooper menegaskan, anak-anak taman bermain dan sekolah dasar dengan beban PR yang berat, merupakan kabar buruk karena tidak akan memicu minatnya untuk lebih rajin belajar.

Dari berbagai sumber/Foto: Istimewa

Comment