Revitalisasi Pasar Pannampu, Konsep Ideal Menata Kesemrawutan Pasca Kebakaran

MEDIAWARTA.COM, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menyampaikan rasa prihatin mendalam atas musibah yang menimpa warga korban kebakaran Pasar Pannampu Tallo, Makassar.

Sekitar pukul 03.00 Wita, Selasa, (28/6/2016), ia mengunjungi lokasi kebakaran yang telah menghanguskan 86 lapak permanen dan semi permanen di sisi barat pasar. Bersama korban, warga, dan tokoh masyarakat, Ramdhan sahur bersama menikmati nasi kotak yang disiapkan.

Usai santap sahur, Wali Kota Makassar bersama tokoh masyarakat serta korban kebakaran membahas konsep penataan pasar pasca kebakaran. Ia beranggapan, adalah ironi jika pasca kebakaran terbangun kembali bangunan yang jauh lebih buruk dari sebelumnya. Ini tentu berpotensi besar menimbulkan kebakaran-kebakaran selanjutnya.

“Makanya, tadi saya menawarkan bagaimana kalau kita sepakat menata kembali dengan membangunkan tempat yang lebih layak, khusus korban kebakaran,” beber Ramdhan.

Penataan yang dimaksud mempertimbangkan berbagai aspek, mulai model bangunan, kondisi lantai, drainase, serta jalan yang sedikit diperlebar agar jauh lebih layak, terutama akses pengunjung berbelanja.

Ide revitalisasi bangunan pasar, muncul lantaran Ramdhan merasa khawatir jika kerawanan kebakaran justru lebih meningkat pasca kebakaran in, kembali dibanguni bangunan-bangunan yang lebih tidak tertata lagi.

Menurut wali kota berlatar belakang arsitek ini, pontesi besar kebakaran serta tidak kondusifnya kondisi pasar biasanya disebabkan beberapa faktor, di antaranya jalanan yang sempit dan konstruksi bangunan yang semrawut. Belum lagi jika drainase yang dimiliki buruk, mengakibatkan pasar menjadi becek, bau, dan kadang-kadang banjir saat musim huja tiba.

Meski demikian, Ramdhan mengaku menyerahkan semuanya sesuai kesepakatan warga. Sebagai pemerintah, ia hanya memfasilitasi dan tidak akan pernah melakukan pemaksaan terhadap masyarakat. Jika mendapat persetujuan warga, pihaknya segera menata mengingat Lebaran semakin dekat, dan pedagang butuh tempat untuk berjualan.

Sekadar diketahui, dari data yang disampaikan Plt Kadis Sosial Makassar, Mukhtar Tahir, sebanyak 86 rumah dan kios hangus dalam kejadian ini.

Arfah Aksa/Foto: Arfah Aksa

Comment